Mendagri Minta Anak Buahnya Lebih Piawai Manfaatkan Perkembangan Teknologi

Senin, 24 Februari 2020 – 19:53 WIB
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian. Foto dok Kemendagri

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri terus berupaya untuk mengembangkan kompetensi SDM Aparatur. Hal tersebut dibahas dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Senin, (24/2).

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menuturkan bahwa persaingan saat ini semakin kompetitif dan menantang.

BACA JUGA: Jelang Pilkada Serentak 2020, Mendagri Terbitkan SE untuk Seluruh Kepala Daerah

Untuk itu, perlu dilakukan sinkronisasi program yang diperlukan untuk mendukung visi dan misi pemerintah periode 2019-2024.

"Kita harus membuka seluas-luasnya kemajuan dan perkembangan informasi dan teknologi, tetapi tidak meninggalkan jati diri dan kearifan atau kedaulatan nasionalnya," ujar Tito.

BACA JUGA: Soal Gaji Honorer K2, Titi Berharap Mendikbud dan Mendagri Terbitkan SE

Terlebih menurut Tito, dunia akan dihadapkan pada peradaban global tanpa batas teritori dan bersifat virtual. 

Karena itu, penetrasi arus deras globalisasi dan teknologi informasi saat ini, menuntut birokrasi Kemendagri harus siap menghadapi global governance.

BACA JUGA: Tito Karnavian Apresiasi Seluruh Pemda dan Masyarakat Natuna

Dalam persaingan antar negara, kata Tito, tidak lagi bisa dikendalikan di belakang meja atau di ruang rapat, melainkan di ruang-ruang digital, karena sudah masuk dalam periode digital governance.

"Saya berharap perkembangan teknologi informasi mampu dijadikan instrumen bagi birokrasi untuk membangun pemerintahan yang efektif dan inovatif," terangnya.

Tito menuturkan, e-Government dapat dijadikan sebagai strategi baru dalam menerapkan pengembangan kompetensi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sistem e-Government ini juga merupakan model baru dalam menerapkan gaya kepemimpinan dan cara baru dalam pengambilan kebijakan dan pengambilan keputusan.

Selain itu, e-Government dapat menjadi sarana baru dalam menerima keluhan masyarakat; sarana baru dalam akuntabilitas publik, serta cara baru dalam mengelola pelayanan informasi pemerintah ke publik.

Dengan penerapan e-Government diharapkan kepercayaan publik ke pemerintah akan meningkat.

Di tempat yang sama, Kepala BPSDM Kemendagri Teguh Setyabudi berharap program rencana 2020 dan 2021, serta mengembangkan kompetensi ASN bisa meningkatkan profesionalitas, handal, dan kompeten.

"Dalam ra 4.0 atau era digital, pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi merupakan sebuah keniscayaan. Untuk itu harus kita manfaatkan dalam kegiatan termasuk meningkatkan SDM," ujarnya.

Sebagai catatan, BPSDM Kemendagri juga menjalin kerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga, serta perguruan tinggi negeri maupun swasta, juga dengan negara lain seperti Australia, kemudian memfasilitasi dengan berbagai Pemda.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler