Mendagri Minta IPDN Terbuka pada Rektor Baru

Suhajar Diantoro Dilantik Gantikan I Nyoman Sumaryadi

Selasa, 23 Juli 2013 – 00:11 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi saat melantik Suhajar Diantoro sebagai Rektor IPDN di Jakarta, Senin (22/7). Foto: Puspen Kemendagri for JPNN
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi melantik rektor baru Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Suhajar Diantoro. Suhajar yang sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri, terpilih menggantikan I Nyoman Sumaryadi.

Suhajar yang diangkat sebagai Rektor IPDN dengan Surat Keputusan Mendagri nomor 821.21-4679 tanggal 10 Juli 2013, akan menjabat hingga 2017.  Mendagri dalam sambutannya saat melantik Suhajar berharap pengganti Nyoman itu bisa diterima dengan tangan terbuka.

"Kebahagiaan guru itu kalau bisa mengantar siswa dan mahasiswanya lebih sukses. Karena itu terimalah rektor baru ini. Ini untuk memajukan IPDN," kata Mendagri dalam pelantikan yang digelar di kampus IPDN Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (22/7) sore.

Ditambahkannya, tugas Suhajar sebagai Rektor IPDN tidaklah ringan. Salah satunya adalah melakukan regenerasi pengasuh di IPDN.

"Tidak ada artinya kampus megah kalau tidak ada persiapan regenerasi pengasuh. Kita siapkan beasiswa, sekolah ke luar negeri untuk menyiapkan yang akan menggantikan para guru besar," tutur Mendagri.

Lebih lanjut mantan Mendagri juga meminta Suhajar agar berhati-hati dalam memimpin IPDN. Sebab, memimpin IPDN tidak hanya semata-mata mengurus persoalan akademik semata.

"Ini perguruan tinggi paling besar untuk orang yang diasramakan. Ada 7000 orang harus diatur makanannya, liburannya. Ada perkelahian sedkit saja ributnya di mana-mana. Kemampuan manajerial jadi syarat utama di samping kemampuan akademis," ucap Gamawan.

Saat melantik Suhajar, Mendagri juga mengingatkan pentingnya IPDN dipimpin rektor yang bersih dari korupsi. "Janji tidak memberi atau menjanjikan sesuatu yang terkait jabatan,  tidak akan menerima hadiah atau pemberian dari siapapun juga yang punya kaitan dengan jabatan. Saya percaya bahwa saudara akan dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya," ucap Mendagri saat menuntun Suhajar mengucapkan kata-kata pelantikan.

Meski demikian Mendagri juga mengapresiasi kinerja Nyoman selama memimpin IPDN. "Kepada rektor lama, tentu ada prestasinya. Kami ucapkan terima kasih," katanya.

Sebelumnya, Nyoman mengajukan pengunduran diri pada 21 Juni lalu pascaterungkapnya kasus nikah sirinya dengan perempuan bernama Susi Susilowati. Meski demikian Mendagri mengatakan, surat pengunduran diri Nyoman tidak menyebut tentang kasus itu. "Hanya disebut demi menjaga nama baik institusi," kata Mendagri saat ditemui usai pelantikan.

Ditambahkannya, Nyoman masih tetap berkiprah di IPDN meski sudah tak lagi menjadi rektor. "Masih tetap mengajar," pungkasnya. (ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Macet Buyarkan Upaya Sefti Berbuka Bareng Fathanah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler