jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi dan jajaran Kabinet Indionesia Maju sangat serius mengantisipasi kemungkinan terjadi lonjakan pasien infeksi virus corona jenis baru, COVID-19 di berbagai daerah di Indonesia.
Karena itu, Mendagri Tito Karnavian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang.
BACA JUGA: Menkes Terawan Minta Maaf, Harif Fadilah: Yang Penting Sudah Ada Pengertian
“Masyarakat tak perlu cemas dan khawatir atas fasilitas perawatan korban infeksi covid 19. Pemerintah berusaha keras untuk mengerahkan seluruh daya dan prasarana untuk mengantisipasi lonjakan pasien infeksi Covid-19,” ujar Mendagri Tito meresponse pertanyaan masyarakat atas kesiapan pemerintah.
Dalam keterangan tertulis yang dikirim oleh Staf Khusus Mendagri Kastorius Sinaga, Tito Karnavian menjelaskan bahwa Presiden Jokowi menginstruksikan seluruh elemen Pemerintah, TNI dan Polri untuk siap siaga mengantisipasi lonjakan pasien.
BACA JUGA: Peringatan Keras dari Menkeu Sri Mulyani, Jangan Coba-coba!
Presiden Jokowi juga meminta mendagri untuk menyiapkan gedung dan prasarana Pusat Diklat Kemendagri yang tersebar di daerah untuk menampung pasien COVID-19 di daerah bila dibutuhkan.
“Kita (Kemendagri, red) siap laksanakan perintah Presiden untuk persiapkan gedung pusat pendidikan dan latihan Kemendagri di berbagai daerah untuk tempat perawatan korban infeksi Covid-19 bila diperlukan,” tegas Tito.
BACA JUGA: 5 Poin Pernyataan Mendikbud Nadiem Makarim Ditujukan ke Guru dan Dosen
“Saya sudah bahas instruksi ini di rapat internal,” lanjut mantan Kapolri ini.
Dijelaskan, kemendagri memiliki gedung diklat yang bisa difungsikan untuk perawatan. Rata-rata jumlahn room di provinsi besar bisa hingga 200 kamar, yang menengah sekitar 125 kamar dan daerah yang kecil mencapai 50 kamar.
“Semuanya bisa dialihfungsikan sementara menjadi tempat rawat inap bila diperlukan. Sebaran gedung diklat dengan fasilitas demikian sudah ada di seluruh Indonesia. Kecuali di tiga provinsi saja,” lanjut Tito.
Tito menyebutkan, total kamar gedung diklat tersedia seluruh Indonesia yang bisa difungsikan untuk tanggap darurat pasien Covid-19 berjumlah 1.500 kamar. (rl/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo