jpnn.com - MEDAN - Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Muhammad Lokot Nasution menjenguk anak inisial JA (12) yang sedang dirawat di RSUP Haji Adam Malik (HAM) Medan.
Bocah tersebut diketahui terjangkit HIV/AIDS diduga setelah menjadi korban praktik human trafficking.
BACA JUGA: Ketua Demokrat Sumut: Negeri Ini Sedang Tidak Baik-baik Saja
Team Fortune Community mendapatkan pengakuan dari JA tentang kondisi yang dialaminya, dua bulan lalu.
Seanjutnya Team Fortune Community meneruskan kepada Perhimpunan Tionghoa Demokrat Indonesia (PERTIDI).
BACA JUGA: Varian Baru HIV Telah Terdeteksi, Kemampuan Membunuhnya Lebih Tinggi
PERTIDI langsung menindaklanjuti dengan mengurus perawatan JA, termasuk perkara hukum terkait human trafficking yang dialami.
Ketua Umum PERTIDI David Ang menyampaikan kronologis apa yang terjadi dengan JA kepada awak media melalui keterangan tertulis pada Sabtu (10/9).
BACA JUGA: Lokot Nasution Bertemu Kader Demokrat, Riuh Teriakan AHY Presiden 2024
Informasi mengenai kondisi JA sampai ke telinga Lokot Nasution, yang langsung bergerak cepat ke RSUP Haji Adam Malik, seusai peringatan HUT ke-21 Partai Demokrat.
Lokot Nasution bertemu dan berdialog dengan JA. Dia menyatakan akan mengupayakan satu rumah singgah untuk anak-anak pengidap HIV/AIDS, yang tidak memiliki tempat tinggal serta orang tua lagi.
"Setelah saya dapat info, saya langsung bebicara dengan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi secara langsung. Kami juga ucapkan banyak terimakasih kepada Ketua TP PKK Sumut, Ibu Nawal Lubis bersama Yayasan Peduli ADHA juga sudah memberikan pendampingan terhadap JA,” kata Lokot Nasution didampingi Pendiri PERTIDI Tony Chandra, Ketua Umum PERTIDI David Ang, Sekjend PERTIDI Lie Yen, serta beberapa pengurus PERTIDI, Ryan Lim, Jony, dan Weny.
Lokot yakin Pemprov Provinsi Sumut akan membantu pengadaan rumah singgah bagi anak-anak terdampak HIV/AIDS.
“Saya juga akan mengawalnya melalui Fraksi Demokrat DPRD Sumut," kata Lokot.
Lokot juga mengaku sempat berdialog dengan tim dokter yang merawat JA di RSUP HAM.
“Kondisinya sudah membaik. Saat ini perlu asupan makanan bergizi tinggi, agar berat badannya kembali baik," terangnya didampingi Kepala Badan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (BPPM) DPD Partai Demokrat Sumut, dr Imam Akbar.
Dokter Imam menjelaskan, jumlah kasus HIV/AIDS akan bertambah jika penangangannya tidak cepat dan tepat.
Dia mengatakan, sesuai arahan Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, pihaknya akan memberikan perhatian serius terhadap anak terjangkit HIV/AIDS di Kota Medan dan kabupaten/kota se-Sumut.
“BPPM akan terus bergerak dan bekerja sama dengan para pengurus lainnya untuk memperjuangkan hak-hak anak ini jangan sampai terabaikan,” ujarnya.
David Ang mengatakan, untuk penanganan JA, Yayasan Peduli Anak Terdampak HIV/AIDS juga ikut memberikan penanganan.
“Setelah JA pulang dan ditampung oleh Yayasan tersebut, kami akan memperjuangkan hak-hak hukum terhadap JA dan mengupayakan hadirnya rumah singgah," terangnya. (rls/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu