Mendiang Didi Pepet Raih Lifetime Achievment Award Festival Film Bandung

Minggu, 13 September 2015 – 13:47 WIB
Mendiang aktor andal Didi Widyatmoko alias Didi Petet, meraih Lifetime Achievment Award (Penghargaan Capaian Seumur Hidup) dalam Festival Film Bandung ke-28 yang telah berlangsung di Monumen Perjuangan Rakyat, Jawa Barat, Sabtu (12/9) malam. FOTO. DOK.IST

jpnn.com - BANDUNG - Mendiang aktor andal Didi Widyatmoko alias Didi Petet, meraih Lifetime Achievment Award (Penghargaan Capaian Seumur Hidup) dalam Festival Film Bandung ke-28 yang telah berlangsung di Monumen Perjuangan Rakyat, Jawa Barat, Sabtu (12/9) malam. Selain Didi Petet, penghargaan yang sama juga diberikan kepada Widyawati.

Dalam kesempatan tersebut, teman sejawat mendiang, aktor Deddy Mizwar turut menyampaikan kenangan selama mengenal Didi semasa hidup.

BACA JUGA: Teuku Wisnu jadikan Anak Sebagai Investasi

“Dia (mendiang Didi) itu orang yang selalu menghindari konflik, selalu membagi kebahagian kepada orang-orang di sekitarnya, bukan kesusahaan. Karya-karya beliau, Insya Allah akan selalu dikenang oleh kita semua,” kata aktor gaek yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat itu.

Selain itu, kata Deddy, kepribadian mendiang sebagai dari awal meniti karier hingga tutup usia tak mengalami perubahan. Decak kagum terlontar langsung.

BACA JUGA: Pipit Preman Pensiun Ternyata 7 Tahun Jadi Wartawan Buser, Ini Kisahnya

“Salah satu orang yang selama masa mudanya itu baik dan hingga usia tuanya juga baik, ya dia, Didi,” ungkap bintang film Naga Bonar itu.

Kiprah mendiang Didi dalam dunia seni peran tak dapat dipungkiri sangat memengaruhi Indonesia. Apalagi, selain berprofesi sebagai aktor sejak 1980-an, Didi juga dikenal sebagai dosen mata kuliah Theater di Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

BACA JUGA: Pipit Preman Pensiun: Intinya Preman Itu Manusia, Bukan Serigala

Didi Petet lahir di Surabaya, 12 Juli 1956 dan meninggal dunia dalam usia 58 tahun, pada 15 Mei 2015.

Lebih dari tiga dekade berhasil dilewati Didi dengan tetap eksis sebagai aktor. Maestro dunia seni peran, layak menjadi sebutan sang mendiang.

Film Guru Bangsa Tjokrominoto (2015) menjadi perjalanan terakhir Didi beradu akting dengan aktor dan aktris lain dalam film layar lebar, setelah memulai dengan Semua Karena Ginah, pada 1985 silam.(mg3/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pipit, Pria Bengis Tapi Kocak di Preman Pensiun: Saya Malu Sendiri Karena...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler