Mendiang Hari Moekti Pilih Berhijrah Ketimbang Bunuh Diri

Senin, 25 Juni 2018 – 11:11 WIB
Hari Moekti. Foto: Instagram/harimoekti

jpnn.com, JAKARTA - Kabar kepergian penyanyi rock legendaris Hari Moektii pada Minggu (24/6) malam meninggalkan duka mendalam bagi semua pihak.

Sosok Hari Moekti mungkin tidak dikenal anak muda zaman now.

BACA JUGA: Sebelum Meninggal, Ini yang Dilakukan Mendiang Hari Moekti

Namun, di akhir tahun 80-an, nama Hari Moekti cukup dikenal.

Bahkan, dia pernah menjadi trendsetter anak muda di zamannya.

BACA JUGA: Rocker Hari Moekti Meninggal, Hari Ini Dimakamkan di Bogor

Terkenal

Di era 80-an, nama Hari Moekti populer saat bergabung dengan Makara (1982-1985) dan Krakatau (1985).

Pada 1987, Hari Moekti memilih untuk bersolo karier dan semakin melambungkan namanya.

Sederetan album solo yang terkenal seperti, Lintas Melawai, Ada Kamu, Aku Suka Kamu Suka dan Satu Kata yang dirilisnya bersama grup band Adegan.

Ingin bunuh diri

Dalam perjalanan karier bermusik, rupanya tak memberi ketenangan pada pria kelahiran Cimahi, 25 Maret 1957 ini.

Terkenal dan bergelimang harta malah membuat Hari Moekti sempat ingin bunuh diri karena stres.

Lucunya, saat itu Hari Moekti tak ingin langsung bunuh diri. Dia ingin mati dengan cara elegan dengan mengikuti kegiatan-kegiatan ekstrem.

Misalnya panjat tebing, arung jeram, hingga terjun payung.

Hijrah 

Kegalauan batin, membawa mendiang Hari Moekti berhijrah.

Pada tahun 1990-an, Hari Moekti memutuskan untuk meninggalkan dunia musik rock dan memilih hijrah memperdalam agama Islam.

Hingga akhir hayatnya, pemilik nama asli Hariadi Wibowo ini dikenal sebagai pendakwah ketimbang rocker. (mg7/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler