"Insyaallah pernikahan anak kita langgeng. Kita dalam mengarungi kehidupan berumah tangga harus bisa menjaga persamaan dan perbedaan. Kita menikah karena sama-sama manusia. Kita harus memahami hakekat kita sebagai manusia. Setiap orang punya nilai-nilai kemanusiaan, namun kita harus saling bisa memaklumi kekurangan kita. Inilah pentingnya kita untuk belajar tentang ilmu kehidupan," ungkap Nuh.
Nuh menambahkan, di dalam hidup perkawinan terkadang ada kejadian pahit dan manis. Dalam kondisi demikian, lanjut Nuh, masing-masing pasangan harus bisa mengelolanya dengan baik sehingga bisa menambah rasa syukur dan kebahagiaan sebagai pasangan. "Insyaallah segala permasalahan bisa diselesaikan dengan baik. Karena setiap masalah bisa selalu ada jalan keluarnya," imbuhnya.
Untuk diketahui, Suryadharma Ali menikahkan putri sulungnya, Kartika Yudhisti Suryadharma Ali dengan Rendhika Deniardy Harsono menjadi pasangan suami-istri pada hari Sabtu (11/2) pagi, melalui prosesi ijab kabul di kediaman Komplek Menteri, Jalan Widya Candra III, Jakarta, Sabtu (11/2) pagi.
Di dalam prosesi ijab kabul tersebut, Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono sebagai saksi dari keluarga pengantin perempuan. Sedangkan saksi dari pihak pengantin pria adalah mantan Wakil Presiden, Hamzah Haz sebagai saksi dari pengantin pria. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wapres Hadiri Pernikahan Putri SDA
Redaktur : Tim Redaksi