Mendikbud Janji Perjuangkan Nasib Guru Honorer di Perbatasan

Senin, 09 Juli 2012 – 18:24 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh saat beramah-tamah dengan sejumlah guru dari daerah tertinggal dan wilayah perbatasan, Senin (9/7). Foto : Arundono W/JPNN

JAKARTA—Kondisi para guru yang bertugas di wilayah perbatasan atau pun di daerah tertinggal, hingga saat ini masih banyak yang berstatus honorer. Padahal, mereka telah mengajar puluhan tahun.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh meminta kepada guru perbatasan untuk bersikap proaktif mendesak agar segera diangkat menjadi CPNS.

“Kalau sudah belasan ataupun puluhan tahun belum juga diangkat, sebaiknya guru harus proaktif. Bisa melaporkan ke Kemdikbud ,sehingga nanti kementerian bisa memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk segera diangkat menjadi CPNS,” ungkap Nuh dalam acara silaturahmi dengan para guru perbatasan di Gedung Kemdikbud, Jakarta , Senin (9/7).

Nuh menjelaskan, pengangkatan guru di daerah bukanlah kewenangan Kementerian ataupun pemerintah pusat. Akan tetapi, proses pengangkatan guru di daerah merupakan kewenangan pemerintah daerah kabupaten/kota.

“Kami selalu siap untuk memberikan rekomendasi terhadap guru-guru honorer yang mengajar di wilayah perbatasan untuk proses pengangkatan. Sehingga nanti dapat ditindaklanjuti oleh pemda masing-masing,” ujarnya.

Mantan Rektor ITS ini juga telah menginstruksikan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidik dan Peningkatan Mutu Pendidikan (BPSDMP-PMP) untuk melakukan pengecekan apakah sudah ada pengangkatan terhadap guru-guru honorer di perbatasan.

“Saya sudah minta ke BPSDMP-PMP untuk mengecek ulang. Apakah nama-nama guru di perbatasan sudah diangkat atau belum. Jika ada yang belum, akan kita berikan rekomendasi untuk pengangkatan,” imbuhnya. (cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mulai Verifikasi Penerima Bidik Misi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler