jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyatakan telah menyiapkan sejumlah kebijakan untuk mengakselerasi terjadinya pemangkasan APBN Perubahan (APBNP) di Kemendikud sebesar Rp 6,6 triliun.
"Menyikapi pemotongan anggaran ini, kami memprioritaskan anggaran untuk gaji, tunjangan pegawai dan guru serta mengupayakan seminimal mungkin pengurangan kegiatan prioritas, terutama kegiatan yang tertuang dalam Nawacita," kata Anies di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6).
BACA JUGA: Lihat Nih, Pindad Punya Empat Senjata Top Terbaru
Selain itu, lanjutnya, mengamankan anggaran untuk biaya operasional pendidikan yang masih disediakan melalui belanja Kemendikbud, seperti pendidikan khusus dan layanan khusus, keaksaraan fungsional, dan pendidikan kesetaraan.
Kebijakan tersebut imbuhnya, sepenuhnya memperhatikan tahapan pelaksanaan kegiatan tahun 2016, dan memperhatikan penyerapan anggaran tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Ratusan Bangunan Rusak Dihantam Banjir
Menurutnya, selayaknya anggaran pendidikan juga memperhatikan meningkatnya jumlah penduduk yang harus mendapat pelayanan pendidikan dan kebutuhan peningkatan kualitas layanan pendidikan.
"Tuntutan untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan sulit dilakukan jika alokasi anggaran di luar gaji dan tunjangan serta operasional sekolah semakin kecil. Karena itu, pemotongan anggaran di kementerian dan lembaga fungsi pendidikan perlu memperhatikan besaran sasaran yang dilayani,” pungkas Anies.(fas/jpnn)
BACA JUGA: DPR Dukung Bareskrim Ikut-ikutan Urus Harga Sembako
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Bu Mega Mulai Khawatirkan Nasib Nawacita
Redaktur : Tim Redaksi