JAKARTA - Permasalahan dalam Ujian Nasional (UN) ternyata tidak hanya terjadi di 11 provinsi Indonesia bagian tengah. Di Sumatera Utara misalnya. Ternyata di sana banyak sekolah yang kekurangan naskah UN. Pemerintah setempat pun terpaksa mengeluarkan kebijakan untuk meng-copy naskah UN asli karena soal IPA dan IPA tidak mencukupi.
Menanggapi persoalan ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat dikonfirmasi wartawan di sela-sela inspeksi mendadak persiapan UN di Jabodetabek, Senin (15/4) pagi menanggapinya dengan santai. Menurutnya, seharusnya isi lembar soal dan jawaban sudah diperiksa oleh pihak percetakan. Karena itu pihaknya akan mengecek ke panitia lokal.
"Saya cek dulu. Ada di daerah tertentu kekurangan soal, itukan mestinya diperiksa saat di percetakan, karena yang mencetak itu kan percetakan," jawab Mendikbud M Nuh di SMLB daerah Fatmawati, Jakarta Selatan.
Seharusnya, lanjut Nuh, kelengkapan isi naskah dalam ampol UN tersebut sudah dicek oleh pengawas di percetakan, sehingga dipastikan tidak ada amplop yang tidak terisi naskah.
"Saya belum tahu apakah ada amplopnya saja, atau amplop ada tapi tidak ada isinya (naskah)," jelas menteri asal Jawa Timur ini.
Dipastikan dia, panitia lokal UN di daerah dipastkan boleh menggandakan naskah UN untuk melengkapi kekurangan, selama dikawal dan diawasi dengan ketat.(fat/jpnn)
Menanggapi persoalan ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat dikonfirmasi wartawan di sela-sela inspeksi mendadak persiapan UN di Jabodetabek, Senin (15/4) pagi menanggapinya dengan santai. Menurutnya, seharusnya isi lembar soal dan jawaban sudah diperiksa oleh pihak percetakan. Karena itu pihaknya akan mengecek ke panitia lokal.
"Saya cek dulu. Ada di daerah tertentu kekurangan soal, itukan mestinya diperiksa saat di percetakan, karena yang mencetak itu kan percetakan," jawab Mendikbud M Nuh di SMLB daerah Fatmawati, Jakarta Selatan.
Seharusnya, lanjut Nuh, kelengkapan isi naskah dalam ampol UN tersebut sudah dicek oleh pengawas di percetakan, sehingga dipastikan tidak ada amplop yang tidak terisi naskah.
"Saya belum tahu apakah ada amplopnya saja, atau amplop ada tapi tidak ada isinya (naskah)," jelas menteri asal Jawa Timur ini.
Dipastikan dia, panitia lokal UN di daerah dipastkan boleh menggandakan naskah UN untuk melengkapi kekurangan, selama dikawal dan diawasi dengan ketat.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Bakal Berkampanye di Kampus
Redaktur : Tim Redaksi