JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh tidak menghadiri konferensi pers terkait permasalahan Ujian Nasional (UN) SLTA 2013, yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia, Senin (15/4). Akibatnya berbagai persoalan yang terjadi hari pertama UN tidak bisa dijawab secara tuntas.
Konferensi pers hanya dihadiri oleh Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemdikbud, Ibnu Hamad, anggota BSNP Teuku Zakaria dan Amin Priatna selaku Inspektur IV Iinspektorat Kemdikbud.
Tak munculnya Medikbud Mohammad Nuh sempat dipertanyakan media, karena sudah santer isu bahwa M Nuh akan mengundurkan diri karena dinilai gagal melaksanakan UN. Namun hal ini ditepis oleh Kepala PIH.
"Saat ini, sejak 16.30 WIB tadi Pak Menteri sedang di percatakan, didampingi Pak Wamen, Kabalitbang. Itu agar 11 provinsi yang ditunda bisa dilaksanakan ujiannya," kata Ibnu Hamad, Senin (15/4) malam.
Menjawab soal kabar Mendikbud akan mundur, Ibnu menyebut itu hanya opini publik, pendapat yang berkembang di negara demokrasi.
"Itu boleh-boleh saja. Yang penting secara terbuka Pak Menteri sudah minta maaf. Permintaan maaf saja tidak cukup, tapi beliau bertanggungjawab menyelesaikannya. Pak menteri langsung memantau kondisi di lapangan," jelas Ibnu.(fat/jpnn)
Konferensi pers hanya dihadiri oleh Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemdikbud, Ibnu Hamad, anggota BSNP Teuku Zakaria dan Amin Priatna selaku Inspektur IV Iinspektorat Kemdikbud.
Tak munculnya Medikbud Mohammad Nuh sempat dipertanyakan media, karena sudah santer isu bahwa M Nuh akan mengundurkan diri karena dinilai gagal melaksanakan UN. Namun hal ini ditepis oleh Kepala PIH.
"Saat ini, sejak 16.30 WIB tadi Pak Menteri sedang di percatakan, didampingi Pak Wamen, Kabalitbang. Itu agar 11 provinsi yang ditunda bisa dilaksanakan ujiannya," kata Ibnu Hamad, Senin (15/4) malam.
Menjawab soal kabar Mendikbud akan mundur, Ibnu menyebut itu hanya opini publik, pendapat yang berkembang di negara demokrasi.
"Itu boleh-boleh saja. Yang penting secara terbuka Pak Menteri sudah minta maaf. Permintaan maaf saja tidak cukup, tapi beliau bertanggungjawab menyelesaikannya. Pak menteri langsung memantau kondisi di lapangan," jelas Ibnu.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Wajar Kemendikbud Disclaimer Terus
Redaktur : Tim Redaksi