JAKARTA - Menteri pendidikan dan kebudayaan Mohammad Nuh dinilai memberi contoh tidak baik dalam penyampaian hasil investigasi kekisruhan Ujian Nasional (UN) 2013 yang dilakukan inspektorat jenderal (Itjen) kemdikbud.
Sekretaris Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Iwan Hermawan menyebutkan, sebelum Itjen menyelesaikan hasil investigasinya, Mendikbud sudah berjanji untuk membuka semua fakta yang ditemukan Itjen kepada masyarakat. Tapi kenyataannya hanya sebagian kecil yang disampaikan ke publik.
"Jelas kredribelitas M.Nuh makin berkurung atas ketidak terbukaan masalah hasil investigasi UN ini. Sehingga makin tinggi dorongan agar dia juga mundur," kata Iwan kepada JPNN.COM, Selasa (14/5).
Federasi guru juga merasa tidak puas dengan penyampaian M Nuh terkait hasil investigasi penundaan UN yang dilakukan Itjen yang hanya merekomendasikan pemberhentian kepala badan penelitian dan pengembangan (Balitbang) kemdikbud.
"Yang dituntut FGII selain Kabalitbang, ketua BSNP sebagai pelaksana UN berdasarkan regulasinya juga harus mundur, dan akhirnya Mendikbudpun harus mundur," tegasnya.
Alasannya, lanjut Iwan, semua kesalahan yang dilakukan bawahan mendikbud dalam pelaksanaan UN, etikanya dipertanggung jawabkan oleh atasan, yakni mendikbud Mohammad Nuh.
"Jadi Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) juga harus berani melakukan suksesi di jajaran pejabat kememeikbud. jika ingin ada pebaikan pendidikan di indonesia," pungkasnya.(Fat/jpnn)
Sekretaris Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Iwan Hermawan menyebutkan, sebelum Itjen menyelesaikan hasil investigasinya, Mendikbud sudah berjanji untuk membuka semua fakta yang ditemukan Itjen kepada masyarakat. Tapi kenyataannya hanya sebagian kecil yang disampaikan ke publik.
"Jelas kredribelitas M.Nuh makin berkurung atas ketidak terbukaan masalah hasil investigasi UN ini. Sehingga makin tinggi dorongan agar dia juga mundur," kata Iwan kepada JPNN.COM, Selasa (14/5).
Federasi guru juga merasa tidak puas dengan penyampaian M Nuh terkait hasil investigasi penundaan UN yang dilakukan Itjen yang hanya merekomendasikan pemberhentian kepala badan penelitian dan pengembangan (Balitbang) kemdikbud.
"Yang dituntut FGII selain Kabalitbang, ketua BSNP sebagai pelaksana UN berdasarkan regulasinya juga harus mundur, dan akhirnya Mendikbudpun harus mundur," tegasnya.
Alasannya, lanjut Iwan, semua kesalahan yang dilakukan bawahan mendikbud dalam pelaksanaan UN, etikanya dipertanggung jawabkan oleh atasan, yakni mendikbud Mohammad Nuh.
"Jadi Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) juga harus berani melakukan suksesi di jajaran pejabat kememeikbud. jika ingin ada pebaikan pendidikan di indonesia," pungkasnya.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nuh tak Berani Blak-blakan, Irjen Kecewa
Redaktur : Tim Redaksi