Mendikbud Uji Coba Sekolah Aman Asap di Jambi

Jumat, 30 Oktober 2015 – 23:55 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan (kedua kanan bagian belakang) mendampingi Presiden Joko Widodo (ketiga kanan), saat menyaksikan uji coba isolasi dan penjernihan udara di ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) 181/IV Kecamatan Jelutung, Kota Jambi. FOTO: DOK.Kemendikbud

jpnn.com - JAMBI – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, bersama dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, menyaksikan uji coba isolasi dan penjernihan udara di ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) 181/IV Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.

Uji coba dilakukan oleh Prof Zeily Nurachman, Guru Besar Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB), bersama tim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). 

BACA JUGA: Wakil Jabar Lolos Meyakinkan ke Delapan Besar

Mendikbud Anies Baswedan mengungkapkan konsep isolasi dan penjernihan ruangan hasil karya Prof Zeily dapat menjadi salah satu metode yang perlu segera disebarkan. Sehingga, sekolah-sekolah di daerah rawan asap memiliki kelas yang bebas asap. Sebelumnya, uji coba telah dilakukan di Padang.

“Uji coba di Padang, sebelumnya, hasilnya indeks standar pencemaran udara (ISPU) di dalam kelas turun menjadi 78, sedangkan di luar kelas ISPU mencapai 288,” ujar Anies dalam siaran pers yang diterima JPNN, Jumat (30/10).

BACA JUGA: Unik! Universitas Ini Ogah Bidik Siswa Perkotaan

Dengan penjernihan ini, lanjutnya, sekolah aman asap tidak hanya bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar saat bencana asap, namun juga sebagai safe haven atau tempat berlindung bagi anak-anak dan masyarakat selama sehari penuh.

“Memang kita tidak ingin pembakaran terus berulang. Namun saat terjadi pelanggaran atau bencana, kita juga harus yakin bahwa kita telah lebih siap,” ucapnya.

BACA JUGA: Pendaftaran Sebulan Dibuka, Universitas Ini Banjir Peminat

Menteri Anies pun berharap sekolah-sekolah lain yang terkena dampak kabut asap dapat menerapkan Sekolah Aman Asap dengan penggunaan isolasi, dan penjernihan udara.

“Kemdikbud pasti akan bergerak cepat dan serius. Namun kami juga mengajak masyarakat dan pihak swasta untuk membantu percepatan penerapan Sekolah Aman Asap, agar anak-anak kita dapat melanjutkan kegiatan belajarnya dengan rasa tenang dan aman,” tandasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Universitas Ini Klaim Alumninya Bisa Saingi Tenaga Asing


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler