Mendikbud: UN di Yogyakarta Berlangsung Jujur

Rabu, 22 April 2015 – 15:50 WIB
Mendikbud: UN di Yogyakarta Berlangsung Jujur. Foto JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Usai menindak tegas pelaku pembocoran 30 booklet naskah Ujian Nasional (UN) jenjang SMA dari 11.730 booklet UN 2015 melalui akun google drive, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan kembali mengambil langkah cepat, untuk menanggulangi efek kebocoran naskah soal tersebut.

Langkah yang diambil adalah mengecek efek kebocoran dengan menganalisis pola jawaban siswa di daerah yang diduga terkena dampak kebocoran tersebut, seperti di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

BACA JUGA: IPB Blakclist Sekolah Nakal

"Seluruh Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) Provinsi DIY telah selesai dipindai, dan dikirimkan ke Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan (Puspendik Kemendikbud," kata Anies dalam keterangan persnya, Rabu (22/4).

Anies mengatakan hasil analisis menunjukkan dua fakta penting. Pertama, pola jawaban siswa di Jogja menunjukkan tidak ada anomali pada nilai rerata sekolah. Kedua, nalisis juga menunjukkan indeks integritas pelaksanaan UN di daerah tersebut juga tetap tinggi (baik).

BACA JUGA: Hari Kartini, Siswi SMA Ini Mengenakan Kebaya ke Sekolah

Indeks integritas adalah upaya Kemdikbud untuk mengukur tingkat kejujuran sekolah dengan melihat hasil UN. Penilaian ini juga diperkuat dengan melihat hasil  analisis tahun 2014, untuk melihat apakah ada anomali.

"Beragam fakta hasil analisis ini membuat saya yakin UN di Yogyakarta berjalan dengan baik dan jujur," tegas Anies.

BACA JUGA: Mahasiswa Indonesia Diminta Perbanyak Pengalaman Luar Negeri

Dia menambahkan, hasil ini juga membuatnya bangga dan terkesan dengan para siswa di Jogja yang secara kolektif memilih tidak menggunakan dokumen terlarang dalam persiapan UN.

Menurut Anies, nilai integritas pelaksanaan UN yang tinggi bukan sebuah kebetulan, tapi hasil proses pembelajaran lintas tahun.

“Apresiasi kami berikan untuk siswa yang memilih jujur dan tidak melakukan kecurangan. Anak-anak ini seperti orang puasa di siang hari yang panas lalu diiming-imingi minuman dingin dan secara sadar menolaknya,” tuturnya.

Mendikbud pun memberikan apresiasi kepada orang tua siswa,  dan guru yang memilih menjalani UN dengan jujur.

“Rasa salut saya sampaikan untuk para orangtua, guru, pendidik, yang telah berhasil membentuk anak-anak berintegritas di Jogja. Anak-anak berintegritas seperti inilah yang bangsa ini butuhkan,” pungkasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... LPMP Diminta Jadi Tangan Kanan Kemendikbud di Provinsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler