KHARKIV - Piala Eropa (Euro) tak ubahnya ajang perpisahan bagi pelatih Belanda. Sejak Frank Rijkaard di Euro 2000, Dick Advocaat (2004), sampai Marco van Basten (2008) harus meletakkan jabatannya seusai turnamen. Padahal, kinerja mereka tidak buruk-buruk amat.
Rijkaard dan Advocaat meloloskan Belanda sampai semifinal. Sedangkan Basten memang hanya bisa membawa Belanda ke perempat final. Namun, Oranje " sebutan Belanda " di bawah kendali Basten tampil superior di fase grup dengan memenangi semua laga, termasuk di laga pemungkas ketika menurunkan beberapa pemain lapis kedua.
Nah, daftar korban itu terancam bertambah panjang. Bert van Marwijk, pelatih Belanda sekarang, tengah dalam situasi sulit setelah Belanda kalah di dua laga awal fase grup Euro 2012. KNVB menyatakan apabila posisi Marwijk bakal dievaluasi setelah turnamen.
"Saat ini adalah momen yang logis (melakukan evaluasi, Red)," kata Chairman KNVB Bert van Oostveen seperti dilansir Voetbal International.
Evaluasi tersebut bakal lebih cepat seandainya Belanda tersingkir. KNVB memang telah memperpanjang kontrak Marwijk hingga Euro 2016 akhir tahun lalu. Tapi, KNVB tentu lebih memilih membayar biaya kompensasi pemutusan kontrak Marwijk, ketimbang menerima hujan kritik dari publik dan media yang gerah dengan performa Mark van Bommel cs selama Euro 2012.
KNVB juga memiliki alasan bagus untuk tidak mempertahankan Marwijk. Bukan semata karena hasil di Euro 2012, melainkan karena meneer 60 tahun tersebut terlambat melakukan regenerasi pemain yang menjadi tanggung jawabnya. Lihat saja, starter Belanda saat ini nyaris tidak berubah dibandingkan di Piala Dunia 2010.
"Jika Anda melihat usia rata-rata pemain kami sekarang, kami tidak hanya harus berpikir mengenai Piala Dunia 2014, tetapi juga di Euro 2016," kata Oostveen.
"Kami mengontrak Bert untuk jangka panjang pun juga bukan semata bentuk apresiasi atas kinerjanya atau untuk terus memotivasi dirinya, melainkan juga sebagai tongkat estafet bagi pelatih selanjutnya dalam membangun tim," sambungnya.
Terkait kemungkinan Marwijk lengser seusai Euro, suara dari pemain Belanda pun dikabarkan terbelah. Pemain yang kecewa dengan kebijakan strategi dan taktik Marwijk seperti Rafael van der Vaart dan Klaas-Jan Huntelaar tentu bakal senang.
Tapi, beberapa pemain yang sering dimanjakan Marwijk dengan tetap dimainkan sekalipun bermain tidak seusai ekspektasi jelas kecewa. Di antaranya adalah Robin van Persie dan Johny Heitinga. "Kami tengah fokus menghadapi pertandingan krusial melawan Portugal dan kami tidak ingin mendiskusikan hal selain itu," kata Heitinga kepada NOS.
Defender Belanda itu juga optimistis Belanda bakal memenuhi syarat untuk lolos. Yakni, menang minimal dua gol atas Portugal sekalipun Oranje tidak pernah mampu melakukannya dalam 10 pertemuan sebelumnya. Juga harapan agar Jerman tetap bermain fight dan tidak memberikan angka untuk Denmark.
"Seusai pertandingan melawan kami, mereka (pemain Jerman) berjanji bahwa mereka akan bermain sungguh-sungguh menghadapi Denmark," jelas defender Everton tersebut. (dns/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mourinho Puji Kontribusi Akademi Sporting Lisbon
Redaktur : Tim Redaksi