Menelusuri Jejak Presiden Soeharto di Bungo

Sabtu, 06 Oktober 2012 – 15:57 WIB
SEKITAR tahun 1975 mantan presiden Soeharto pernah berkunjung ke Kabupaten Bungo. Dulu masih Bungo-Tebo. Namun hanya sedikit sejarah yang bisa dijadikan referensi tentang kunjungan itu. Namun, masyarakat baik Kabupaten Bungo maupun Tebo masih sering menyebut kedatangan pemimpin zaman orde baru itu. Berikut penelusuran Jambi Independent.

MUHAMMAD SOWI, Muarabungo

Di Desa Lubuk Landai, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas terdapat sebuah tanah lapang yang dijadikan lapangan bola dan pasar lelang. Terlihat puing-pung semen bekas bangunan. Puing itu diyakini masyarakat sebagai gedung yang dibangun untuk penginapan Alm Suharto, mantan Presiden Republik Indonesia (RI) ke II.

Disisi lapangan bola kaki dan juga dijadikan pasar lelang itu terlihat tembok beton. Menurut warga setempat dulunya itu pagar gedung presiden. Sisa-sisa bangunan yang dirobohkan juga diyakini sebagai bekas gedung presiden.

Menurut warga, kunjungan presiden itu dilakukan sekitar tahun 1975. Ketika itu Desa Lubuk Landai yang kini menjadi ibukota Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas itu masih merupakan Kecamatan Tanah Tumbuh yang kini telah dimekarkan.

Menurut warga, bangunan itu dulunya sangat megah. Pada masa itu saja, lantai bangunan itu sudah dikeramik. Sesuatu yang tidak ditemui di rumah masyarakat ketika itu. Bangunan yang kini tinggal puing itu dengan dinding cat berwarna putih.

Tempat itu dijadikan tempat penginapan bagi Soeharto yang datang sewaktu pembukaan dan pengaspalan Jalan Lintas Sumatera. “Lokasi ini dulunya memang ada gedung presiden, kami menyebutnya Gedung Presiden," kata Musa, salah seorang warga Lubuk Landai.

Namun setelah jalan Lintas Sumatera selesai dikerjakan, gedung tersebut juga tidak digunakan lagi. Masyarakat merobohkan bangunan tersebut karena membutuhkan lapangan sepakbola. "Gedung itu sudah kami hancurkan karena tidak berfungsi lagi," kata warga lain yang berjualan didekat lapangan itu.(*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Kesultanan Cari Pengganti Sultan Tidore

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler