Menelusuri Pemalsuan Lukisan Sang Maestro yang Bikin Gemas Kolektor (1)

Minggu, 25 Oktober 2015 – 08:44 WIB
FOTO: JAWA POS

jpnn.com - INDONESIA sejatinya harus berbangga dengan karya-karya anak bangsa. Salah satu buktinya adalah banyak maestro lukis dengan karya luar biasa dan diakui dunia. Sayang sekali, kebanggaan itu dicemari ulah para pemalsu lukisan yang bekerja bak sindikat mafia.

Keindahan karya lukis para maestro memang mengundang decak kagum. Harga lukisan juga sering kali membuat geleng-geleng. Karya Sindoesoedarsono Soedjojono, misalnya. Karya pelukis Indonesia ini sempat ramai diperbincangkan pencinta seni Asia

Pada April 2014, lukisan Bapak Seni Rupa Modern Indonesia itu yang berjudul Pasukan Kita yang Dipimpin Pangeran Diponegoro laku terjual hingga 58,4 juta dolar Hongkong (HKD) atau setara USD 7,5 juta (sekitar Rp 85,7 miliar ketika itu) di balai lelang Sotheby's Hongkong.

Di level dunia, rekor termahal dicatat oleh lukisan karya seniman Pablo Picasso yang berjudul Les femmes d'Alger. Pada Mei 2015, lukisan yang menggambarkan sosok-sosok perempuan telanjang dan semitelanjang tersebut, yang digambar dengan teknik cubism khas Picasso, terjual dengan harga fantastis USD 179 juta (sekitar Rp 2,36 triliun ketika itu) di balai lelang Christie's New York, Amerika Serikat.

Nah, kemilau uang dari lukisan itulah yang memicu kian maraknya peredaran lukisan palsu. 

BACA JUGA: Terungkap, Ternyata Pria Merasa Terancam dengan Perempuan Pintar

Kolektor yang juga Ketua Perkumpulan Pencinta Senirupa Indonesia (PPSI) Budi Setiadharma menyebutkan, banyaknya pencinta seni di Indonesia membuat permintaan terhadap karya-karya maestro terus tumbuh. 

"Apalagi, tidak ada standar harga untuk karya seni. Kalau seorang kolektor suka, berapa pun harganya, akan dibeli," ujarnya kepada Jawa Pos.

BACA JUGA: 10 Kebiasaan yang Merusak Kulit Wajah Anda

Presiden Komisaris PT Astra International Tbk itu menuturkan, karya para maestro memang paling diincar oleh para pemalsu lukisan. 

Berdasar pengalamannya, ada beberapa maestro yang karyanya banyak dipalsu. Antara lain, Hendra Gunawan, S. Soedjojono, Affandi, serta H. Widayat. "Bahkan maestro lukis yang masih hidup seperti Pak Srihadi, kar­yanya juga banyak yang dipalsukan," ucapnya. (owi/lus/sof)

BACA JUGA: Ini Resiko Memiliki Gula Darah Tinggi Saat Hamil

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengaruh Kurang Tidur Bagi Kesehatan Anda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler