jpnn.com - SURABAYA - Waspadalah terhadap orang yang mengaku-ngaku sebagai anggota Densus 88 Antiteror. Bisa jadi, itu hanya kedok untuk melancarkan penipuan.
Kejadian tersebut dialami Ike Ratna, 28, yang tinggal di Jalan Romokalisari, Benowo. Perempuan itu menjadi korban penipuan Arif Fandi, 37, asal Jalan Kresna, Tegal, Jawa Tengah. Pria tersebut mengaku sebagai anggota Densus 88 Antiteror agar dipercaya korban.
BACA JUGA: Tertangkap, Jambret Nyaris Dibakar Massa
Selain itu, dia memang punya kebanggaan tersendiri dengan tim khusus pemburu teroris tersebut. "Saya memang terobsesi dengan Densus 88," kata Arif di Mapolrestabes Surabaya, Minggu (13/10).
Dia mengungkapkan sudah sebulan terakhir mengenal korban. Perkenalan tersebut terjalin lewat jejaring sosial. Nah, di tengah perkenalan itulah dia mengaku sebagai anggota Densus 88. Arif yang sehari-hari menjadi penjual sepatu, jam, dan baju secara online mengaku lebih percaya diri setelah mengaku sebagai anggota tim tersebut.
BACA JUGA: Janda Kubur Bayi di Belakang Rumah
Tidak hanya itu, kepercayaan korban terhadap dirinya juga bertambah. Misalnya, korban percaya saja saat pelaku membawa laptop, ponsel, dan sepeda motor milik korban.
Kanitresmob Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Agung Pribadi mengungkapkan, korban akhirnya lama-lama curiga. Setelah itu, dia melaporkan tindakan tersangka tersebut kepada polisi. "Lalu, kami bekuk tersangka dengan bantuan korban," katanya seraya menambahkan, berdasar hasil pemeriksaan, pelaku juga pernah mengajak korban kencan di kamar hotel. (jun/c6/diq)
BACA JUGA: Temukan 50 Gelondongan Jati di Rumah Kosong
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gatot Auditor Simulator SIM, Polda tak Gentar
Redaktur : Tim Redaksi