jpnn.com - AL RAYYAN - Ada Kroasia vs Maroko di perebutan tempat ketiga atau perunggu Piala Dunia 2022, di Khalifa International Stadium, Al Rayyan, Sabtu (17/12) mulai pukul sepuluh malam WIB.
Apa pentingnya pertandingan ini?
BACA JUGA: Juara Piala Dunia 2022 Dapat Hadiah Uang Terbesar dalam Sejarah
Perebutan tempat ketiga Piala Dunia adalah permainan yang sebenarnya tidak ingin dimainkan oleh tim mana pun.
Pertandingan yang mungkin hanya ditonton oleh sedikit orang.
BACA JUGA: Jadwal Perebutan Peringkat Ketiga & Final Piala Dunia 2022, Prancis 4-3 Argentina
Ini adalah pertemuan tim yang telah habis-habisan, berlatih selama bertahun-tahun untuk mencapai Piala Dunia, mendarat di Qatar 2022 dengan mimpi, tetapi kemudian kalah di semifinal.
Bermain untuk memperebutkan posisi ketiga?
BACA JUGA: Kroasia vs Maroko: Arti Penting Peringkat Ketiga Bagi Singa Atlas
Mimpi sudah berakhir, trofi Piala Dunia sudah di luar jangkauan.
Jadi, mengapa harus ada playoff tempat ketiga di Piala Dunia?
“Biasanya, perebutan tempat ketiga memberikan catatan kaki belaka, atau paling tidak untuk memutuskan siapa yang lebih baik dari dua semifinalis yang dikalahkan oleh dua tim terakhir yang tersisa di turnamen," kata seorang peneliti ekonomi budaya dan politik sepak bola di Universitas Solent, Southampton, David Webber.
"Paling tidak, penebusan. Kesempatan untuk merayakan pencapaian mencapai Top 4," imbuh Webber.
Faktanya, enam dari tujuh pertandingan medali perunggu sejak 1994, selalu lahir tiga gol atau lebih.
Perunggu Piala Dunia sejak 1994:
- USA 1994: Swedia 4-0 Bulgaria
- France 1998: Kroasia 2-1 Belanda
- South Korea-Japan 2022: Turki 3-2 Korea Selatan
- Germany 2006: Jerman 3-1 Portugal
- South Africa 2010: Jerman 3-2 Uruguay
- Brasil 2014: Belanda 3-0 Brasil
- Rusia 2018: Belgia 2-0 Inggris
- Qatar 2022: Kroasia vs Maroko
Menghibur bukan? Tidak ada ruginya menyaksikan pertemuan tim pesakitan di semifinal.
Terbukti, mereka masih mau menyerang lawan demi perunggu.
Gagasan medali perunggu itu sendiri datang dari olimpiade.
"Piala Dunia sangat dipengaruhi oleh olimpiade yang ideologinya selalu ada emas, perak, dan perunggu,” kata akademisi bisnis olahraga di Universitas Manchester, Paul Widdop.
FIFA sendiri tentu dengan senang hati menggelar perebutan tempat ketiga.
Itu uang. Omzet dari penjualan tiket, sponsor, dan lain-lain.
Pertandingan perunggu Piala Dunia 2022 berarti setidaknya 45.000 penonton datang ke Khalifa International Stadium.
Penonton yang membayar antara USD 80 (untuk penduduk Qatar) dan USD 425.
Qatar 2022 sendiri telah membantu meningkatkan pendapatan FIFA dari USD 1 miliar menjadi lebih dari USD 7 miliar untuk siklus empat tahun ini.
Presiden FIFA Gianni Infantino menyebut Qatar 2022 sebagai Piala Dunia terbaik yang pernah ada.
Jadi, dengan kisah Maroko yang berhasil mengukir sejarah saat menembus semifinal, dan kemungkinan pensiunnya Luka Modric dari Timnas Kroasia, Partai Perunggu Piala Dunia 2022 cukup pantas disaksikan. (jpnn/alj)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan