jpnn.com, JAKARTA - Persib Bandung sempat memprotes PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) karena banyak main malam.
Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita memastikan, kondisi itu karena permintaan dari pihak televisi.
BACA JUGA: Underdog! Si Ginting Belum Pernah Mengalahkan Loh Kean Yew
Selain Persib, sejatinya Persija Jakarta juga mengalami nasib serupa.
Namun, kondisi tersebut tak bisa dilawan karena itu merupakan ranah pemegang hak siar.
BACA JUGA: Singapore Open 2022: Jumpa The Daddies di Semifinal, Leo/Daniel Siap Beri Kejutan
Pemegang hak siar Liga 1 2022/2023 juga tak mau rugi menayangkan pertandingan pada jam prime time, tetapi dengan rating buruk.
Untuk itu, Persib dan Persija banyak bermain malam hari karena berpotensi memberikan rating yang bagus.
"Kami dapat data penonton malam sekarang lebih banyak. Jam segitu (20.00 WIB ke atas, red) penonton sudah sampai di rumah," kata Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.
Karena itu, untuk mendapatkan banyak sponsor, maka jam tersebut pun dipilih menjadi jadwal pertandingan kedua tim besar di bagian barat Pulau Jawa itu.
"Kami tak bisa memungkiri Persija atau Persib banyak penontonnya saat main malam," tambah Lukita.
Mengacu kepada jadwal yang telah dirilis PT LIB, Persija mendapatkan jam main pada pukul 20.00 WIB sebanyak 28 kali, sementara Persib sebanyak 26 kali. (dkk/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad