Mengejar Tokek Berujung Maut

Kamis, 06 Desember 2012 – 11:44 WIB
KEPAHIANG – Gara-gara mengejar tokek untuk biaya makan sehari-hari, seorang remaja warga Kelurahan Dusun Kepahiang Doni Orawan (14) tewas di dalam sumur sedalam 12 meter. Kejadian memilukan ini terjadi sekitar pukul 11.15 WIB Rabu (5/12). Dodi tewas setelah satu jam bertarung melawan maut di dalam sumur berair.

Hasil pemeriksaan tim medis RSUD Kepahiang menyebutkan, hidung Doni mengeluarkan darah dan paru-parunya terlalu banyak kemasukan air. Hal ini diduga sebagai penyebab kematian korban. Sementara aparat kepolisian yang mendengar peristiwa ini seketika melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di dekat sumur maut itu.

Data yang berhasil dihimpun RB, selama ini Doni tinggal bersama neneknya di Kelurahan Dusun Kepahiang. Untuk membantu neneknya memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Doni berkebun dan sering mencari tokek untuk dijual.

Kemarin, seperti biasanya, Doni bersama neneknya bekerja di kebun. Saat membersihkan rumput, Doni melihat seekor tokek di dalam sumur yang lokasinya masih di areal kebun neneknya. Mengingat tokek bisa mendatangkan uang, Doni mulai mencari cara agar bisa menangkap tokek tersebut. Doni pun melihat seutas tali yang biasanya digunakan untuk menimba air sumur.

Selanjutnya Doni mengikatkan tali timba ke pinggangnya. Sebelum turun ke dalam sumur, Doni sempat berpesan kepada adiknya, Lilis (5) untuk menjaga tali yang diikatkan ke tubuhnya. Tanpa memikirkan keselamatannya, Doni mulai menuruni dasar sumur. Di tengah lubang sumur, diduga Doni terpeleset dan terjebur ke dalam sumur.

Nahasnya, tali yang semula diikatkan ke pinggang, tiba-tiba melilit leher Doni. Alhasil, saat tubuhnya terjebur ke dalam sumur, kondisi Doni dalam keadaan tak sadarkan diri. Sementara itu, Lilis yang melihat Doni terjatuh dan tak bergerak lagi, seketika mengabarkan hal itu pada neneknya. Tak berapa lama kemudian, warga sekitar pun mulai heboh.

Berbagai cara dilakukan warga untuk mengeluarkan Doni dari dalam sumur. Mulai dengan menggunakan tali, tangga dan kain. Setelah hampir satu jam dilakukan upaya evakuasi, akhirnya tubuh Doni berhasil dikeluarkan dari dalam sumur.

Doni yang sudah tak bernapas, dan tampak lembam itu dilarikan ke RSUD Kepahiang. Sempat diberikan bantuan oksigen, namun rupanya Doni sudah tak bernyawa lagi.

“Sementara ini kami belum bisa memastikan bagaimana korban sampai tewas di dalam sumur. Hanya saja dari penjelasan tim medis tadi, paru-paru korban sudah banyak kemasukan air. Kalau untuk tali, bisa saja korban terpeleset terus talinya terikat di leher. Kita selidiki dulu,” ujar Kapolres Kepahiang AKBP. Sudarno, S.Sos, MH melalui Kabag Ops AKP. Resza Rahmadiansyah, S.Ik dan Kapolsek Kepahiang Iptu. Tatar Insan, SH.

Setelah dipastikan petugas medis kalau Doni sudah meninggal dunia, jenazahnya dibawa ke rumah neneknya, selanjutnya dimakamkan diiringi tagis pilu nenek, adik dan kerabat dekatnya. Banyak tak menyangka Doni begitu cepat pergi, di usia yang sangat muda.(fiz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Curi Laptop, Mahasiswi PTS Dipolisikan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler