jpnn.com - MESKI hanya tiga tempat atau indekos yang menyediakan layanan pekerja seks komersial, kawasan Tangga Seribu di Argapura, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, sudah terlanjur identik dengan lokalisasi wisata esek-esek.
"Di sini ada tiga tempat om, yang dijadikan tempat prostitusi," ujar salah seorang penghuni indekos dalam sebuah penelusuran Cenderawasih Pos di lokasi tersebut, akhir pekan kemarin.
BACA JUGA: Jemaat Gereja Tolak Happy Puppy, Begini Alasannya
Tarif yang dikenakan buat 'tamu' pun terbilang mengejutkan. "Sekali masuk ya seratus ribu sampai dua ratus ribu, tergantung lobinya," katanya.
(Baca Juga: Tangga Seribu, Lokasi Esek-esek Unik di Timur Indonesia)
BACA JUGA: DPRD Warning Wacana Jadikan Maratus Taman Nasional
Tak jauh dari lokasi pertama, tampak juga sejumlah pramuria yang duduk berjejer. Senyuman manis nan manja terpancar di wajah mereka di lorong Tangga Seribu itu. Tampil seksi menebarkan pesonanya, dan mengeluarkan teguran yang terdengar manja. “Sedang mencari apa mas,” ucap salah seorang wanita yang berpakaian warna hitam dengan dandanan yang sedikit mencolok itu.
Setelah Cenderawasih Pos mendekatinya, ia mengaku bernama Wati (36). Setelah itu Wati mengajak untuk duduk di sebelahnya guna melakukan penawaran harga. Harga yang ditawarkan antara Rp 100.000 hingga Rp 150.000.
BACA JUGA: Tangga Seribu, Lokasi Esek-esek Unik di Timur Indonesia
Dia mengaku harga yang dipatok itu merupakan harga standar buat para lelaki hidung belang yang mencari kepuasan di tempat itu. “Ini sudah harganya mas, kalau Rp 150.000. Kalau ingin ke tempat lain (keluar) digenapin aja mas jadi Rp 200.000. Terserah mau menggunakan kamar di sini atau mau diajak keluar, standarnya sudah seperti itu,” ungkapnya. (libertus manik allo/denny tonjau/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalau Sebulan Tak Masalah, Ini 7 Bulan Nggak Dapat Jatah
Redaktur : Tim Redaksi