jpnn.com, JAKARTA - Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta menjadi salah satu transportasi andalan warga ibu kota saat ini.
Stasiun dan keretanya dibangun dengan desain futuristis, membuat MRT Jakarta makin menarik.
BACA JUGA: Jumlah Penumpang MRT Jakarta Meningkat Tajam, Per Hari 20 Ribu Penumpang
MRT Jakarta memiliki 13 stasiun termasuk dua stasiun utama, yakni Bundaran HI dan Lebak Bulus.
Sudah tahukah kamu nama-nama stasiun MRT Jakarta beserta urutannya?
BACA JUGA: MRT Jakarta Dapat Dana PEN Sebesar Rp 1,7 Triliun
Berikut JPNN.com merangkumnya untuk Anda. (mcr4/jpnn)
1. Stasiun Bundaran HI
Dikutip dari situs web jakartamrt.co.id, stasiun yang paling pertama adalah Bundaran HI. Menariknya, stasiun ini terletak di bawah tanah.
BACA JUGA: Federal Oil dan MRT Jakarta Gelar Vaksinasi Tahap Pertama
Stasiun ini mengusung konsep gaya hidup internasional, karena terletak di area perhotelan, pusat perbelanjaan, kantor kedutaan, dan salah satu ciri khas Jakarta, Bundaran Hotel Indonesia.
Stasiun Bundaran HI memiliki panjang mencapai 400 meter dan lebar 20 meter.
2. Stasiun Dukuh Atas BNI
Dukuh Atas BNI merupakan stasiun selanjutnya yang dibangun di bawah tanah.
Terletak di kawasan bisnis Sudirman ini. Dikemas dengan nuansa alam hutan, terutama pohon-pohon besar.
Dibandingkan dengan stasiun bawah tanah lainnya, Stasiun Dukuh Atas adalah stasiun yang letaknya paling dalam yaitu mencapai 10 meter di bawah permukaan tanah.
3. Stasiun Setiabudi Astra
Stasiun bawah tanah ketiga yang terletak di kawasan bisnis Sudirman ini dikemas dengan konsep elegan dan bernuansa ketenangan serta dominasi warna putih, keemasan, dan cokelat.
4. Stasiun Bendungan Hilir
Stasiun MRT Jakarta Bendungan Hilir. Foto: sumber PT MRT Jakarta
Terletak di kawasan bisnis Sudirman, stasiun ini dikemas dengan konsep sungai dan aliran air, bernuansa alam dengan dominasi warna cokelat dan gradasinya.
Stasiun Benhil memiliki panjang 200 meter dan lebar 19,3 meter. Stasiun ini rencananya akan terkoneksi dengan beberapa perkantoran di sekitarnya.
5. Stasiun Istora Mandiri
Stasiun Istora Mandiri terletak di depan area pusat olahraga Stadion Gelora Bung Karno.
Konsep dasarnya menyiratkan unsur olahraga dengan dominasi warna kuning tua, putih, dan abu-abu. Stasiun Istora memiliki panjang 220 meter dan lebar 20 meter.
6. Stasiun Senayan
Stasiun yang terletak di ujung Jalan Sudirman ini memiliki nuansa warna didominasi cokelat dan abu-abu.
Memiliki panjang 200 meter dan lebar 19 meter. Area peron penumpang terletak di kedalaman sekitar 14 meter di bawah permukaan tanah.
7. Stasiun ASEAN
Sebagai stasiun layang terakhir MRT Jakarta, Stasiun ASEAN terletak di depan gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Gedung Sekretariat ASEAN.
Gedung ini akan menjadi landmark dari area stasiun. Desainnya mengangkat tema ASEAN, multikultural, persatuan dalam keberagaman.
8. Stasiun Blok M BCA
Terletak di antara dua taman (Taman Ayodya dan Martha Tiyahahu) dan Plaza Blok M, Stasiun Blok M didesain dengan unsur-unsur taman kota.
Dominasi warna stasiun ini adalah gradasi hijau, abu-abu, putih.
9. Stasiun Blok A
Sejak dahulu wilayah Blok A dikenal sebagai area komersial dan bisnis. Oleh karena itu, Stasiun Blok A dibangun dengan merujuk salah satu unsur perdagangan tradisional masa lalu, yakni pikulan kayu dan keranjang bambu.
Dominasi warna yang dimunculkan di stasiun ini adalah abu-abu muda, kuning terang, dan krem.
10. Stasiun Haji Nawi
Menurut sejarah, dahulu kala wilayah Haji Nawi dimiliki dan dikelola oleh saudagar bernama Haji Nawi yang berdarah Betawi.
Untuk mengenang beliau, salah satu stasiun besar ini didesain secara modern dengan beraneka elemen yang identik dengan kebudayaan Betawi.
Stasiun ini dilengkapi dengan dua area khusus untuk menurunkan calon penumpang MRT Jakarta yang datang dengan kendaraan bermotor roda empat atau roda dua.
11. Stasiun Cipete Raya
Stasiun Cipete Raya didominasi warna tanah, yakni cokelat dan gradasinya. Kesan menenangkan dan membumi menjadi cirinya.
Stasiun ini memiliki dimensi panjang 175 meter, lebar 22,3 meter, dan area peron berada di ketinggian 16,3 meter dari permukaan jalan.
12. Stasiun Fatmawati
Stasiun layang kedua di area komersial Jakarta Selatan. Stasiun ini bernuansa menyejukkan dengan didominasi warna biru dan gradasinya.
Stasiun Fatmawati memiliki dimensi panjang 175 meter, lebar 22,3, dan tinggi mencapai 34,3 meter (dari permukaan jalan hingga atap stasiun).
13. Stasiun Lebak Bulus Grab
Stasiun layang pertama di ujung selatan Jakarta ini memiliki desain yang dekat dengan elemen alam dengan nuansa warna didominasi hijau.
Bentuk konstruksi ramping sehingga mudah membaur dengan lingkungan di sekitarnya.
Redaktur : Adek
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi