Mengenal Anggita Cremonandra, Hero Telkom Pengagum Najwa Shihab dan Sri Mulyani

Senin, 26 September 2022 – 20:56 WIB
Anggita Cremonandra Elfani ditunjuk oleh pihak Telkom sebagai Head Of Representative (HERO). Foto: dok Indihome

jpnn.com, JAKARTA - Anggita Cremonandra Elfani ditunjuk oleh pihak Telkom sebagai Head Of Representative (HERO).

Meski masih terbilang muda, Anggita mampu menjalankan tugasnya di Telkom.

BACA JUGA: IndiHome Raih Penghargaan Indonesia Brand Forum 2022

Sebelumnya, dia bertugas di berbagai tempat sebagai Head of Business Unit Telkom Area di Gambir, Cideng, dan Cempaka Putih.

Dia bahkan bisa menyelesaikan tugasnya di di Cikini lebih menantang, yaitu memimpin tim untuk menuntaskan 19 KPI end to end di Telkom Area Cikini yang landscape market-nya lebih beragam.

BACA JUGA: Grand Final LNS by IndiHome 2022 Sukses Digelar di Surakarta, Berikut Daftar Juaranya

Wanita yang menikah pada Agustus2022 tersebut mengaku jika dilihat dari aspek People, Proses, dan Tools dalam bisnis, hal yang paling menantang adalah aspek people.

Meski demikian, tugas berat dengan segudang pekerjaan mampu dilalui dengan baik.

BACA JUGA: IndiHome Hadirkan Studio Podcast di Pesantren Azzayadiy, Ternyata Ini Tujuannya

"Saya berhasil masuk Top 3 di Forum HERO Nasional dan mewakili Telkom Regional," kata Anggita, Senin (26/9).

Dia bahkan berbagai pengalaman best practice dalam memimpin territory di depan ratusan HERO dari seluruh area dari Sabang-Merauke dan para senior Leader TelkomGroup.

Wanita kelahiran Semarang itu mengaku, awalnya ada perasaan sedikit canggung terpilih sebagai pemimpin muda serta wanita di Wilayah Telkom.

Pasalnya, bukan hanya urusan mengejar target sales dan revenue di area tersebut, tetapi bagaimana mengelola tim dengan perbedaan latar belakang seperti usia yang lebih senior, pengalaman beragam, dan cara pandang berbeda dalam menyikapi berbagai persoalan.

Wanita kelahiran Agustus 1992 itu mengaku selalu belajar dari pengalaman, termasuk kesalahan.

Wajar, jiwa mudanya yang berkobar beberapa kali berbenturan dengan kerja team yang menurutnya kurang ideal dan produktif.

Kegemarannya membaca buku dan berdiskusi dengan senior, menjadi jalan tersendiri bagi Anggita.

Dia memiliki cara jitu dalam menemukan solusi berbagai persoalan terutama jika itu adalah persoalan baru baginya.

Pertama, kata dia, bertanya kepada pihak yang lebih berpengalaman dan kedua mencari sumber teorinya dengan membaca buku.

Kadang juga, menyempatkan menulis di buku diary untuk mengekspresikan suasana hati yang dirasa.

“Saya suka berdiskusi dengan para senior untuk menyerap berbagai pengalaman dan pengetahuan mereka, kemudian saya juga baca buku untuk dapat konsepnya. Salah satu buku yang saya berusaha terapkan banget adalah how to win friends and influence people karya Dale Carnagie," ungkapnya.

"Di situ saya menemukan banyak insight menarik soal leadership,” jelas lulusan teknis Industri ITB 2010 tersebut.

Menurut dia, ada sejumlah yang harus dipelajari untuk menjadi pemimpin.

Pertama Benchmark, mempelajari aspek internal dan eksternal dengan komprehensif, kelebihan, dan kekurangannya.

Kedua, Bold Planning & Execution, merancang program yang sesuai dengan karakter resource dan market, serta mengeksekusinya dengan baik.

Ketiga, Build Connection. Membangun koneksi seluas-luasnya dengan lintas unit dan divisi, serta jaringan stakeholders eksternal lain.

Ke empat adalah, Berdoa. Baginya, saat berada di titik terendah, orang yang beriman akan selalu punya harapan dan kemudian bangkit, karena yakin ada kekuatan yang besar dan dahsyat, yaitu Tuhan Yang Maha Kuasa.

Hasilnya, banyak rekan-rekan di tempatnya bertugas mengapresiasi kinerja Anggita dan teamnya.

Tidak hanya aspek performance kerja yang disorot, tetapi juga attitude para tim lapangan yang dibinanya menjadi lebih sopan dan bekerja produktif, proaktif serta memahami product knowledge dengan baik.

Penyampaian materi dan poin-poin ke team tidak hanya disampaikan melalui briefing formal dalam kantor, tetapi melalui Ngobrol Asik tapi Seru, yang sifatnya lebih informal.

Dengan makan dan ngobrol santai bersama tim termasuk para teknisi, sales, dan para garda terdepan IndiHome lainnya akan lebih terbuka dalam menerima maupun menyampaikan feedback.

Pengagum Najwa Shihab dan Sri Mulyani itu mengaku, menjadi pemimpin wanita muda adalah bagian dari aktualisasi dirinya.

Baginya, hal yang paling penting bukan posisi atau jabatan, tetapi seberapa besar dan luas manfaat diberikan dengan posisi tersebut.

“Sejatinya anak tangga itu bukanlah tempat untuk beristirahat, melainkan sebagai pijakan salah satu kaki, untuk menopang satu kakinya lagi agar dapat menginjakkan kaki ke tempat yang lebih tinggi”, tutup wanita yang juga adalah Wakil Duta Telkom Group 2017 tersebut. (jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... IndiHome Sediakan Paket Internet Netflix, Streaming Film dan Series Makin Asyik


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler