Mengenal Aris Akbar, CEO Ocistok yang Ajak Anak Muda Dongkrak Performa Perusahaan

Sabtu, 06 Januari 2024 – 21:00 WIB
CEO Ocistok, Aris Akbar. Dok: source for JPNN.

jpnn.com, JAKARTA - Sosok Aris Akbar terus melakukan beragam terobosan dan inovasi untuk bisa memberikan manfaat nyata bagi para anak muda.

Pria kelahiran Pelambang itu merupakan lulusan manajeme di President University, Bekasi yang sudah memulai karier profesionalnya pada 2018 hingga 2019 sebagai Divisi Strategic Brand Marketing di PT Smart Tbk, Sinarmas.

BACA JUGA: Begini Kata Sri Mulyani Mengenai Sosok Rizal Ramli

Lalu pada 2020 dia memulai kembali bekerja Divisi Strategic Manager Marketing di Putera Sampoerna Foundation, Sampoerna.

Kemudian Aris memutuskan berpindah ke perusahaan Ocistok sejak 2020 sebagai Head Of Marketing. Dengan kinerja yang meningkatkan perusahaan, Aris akhirnya dipercaya dan dipromosikan sebagai CEO oleh founder startup Ocistok.

BACA JUGA: Sederet Sepak Terjang Sunarso yang Dinobatkan sebagai Maestro CEO of the Year

Adapun Ocistok merupakan perusahaan logistik import yang berbasis teknologi yang menawarkan kemudahan berbelanja import.

Para pelanggan bisa langsung mencari dan memilih barang langsung dari pabrik dan sumber tangan pertama di website dan aplikasi Ocistok.

BACA JUGA: Sunarso Dinobatkan jadi Maestro CEO of The Year dan BRI Meraih Most Profitable Bank with Best GCG

Pada 2022, Aris Akbar sudah menjadi CEO termuda di Ocistok dengan usia 29 tahun.

Tidak hanya untuk kinerja perusahaan, cara Aris yang berbeda adalah dia merekrut banyak karyawan dengan usia muda seperti milenial dan gen Z.

Aris juga menerapkan program “OSTAR Academy Program” yang mana Ocistok mengajak anak-anak muda yang masih kuliah untuk merasakan pengalaman magang dan bekerja.

Program itu nantinya menjadi cara perusahaan untuk menyaring talenta-talenta yang bagus dan mampu mengembangkan perusahaan.

Berbeda dengan program magang pada umumnya, OSTAR Academy, melatih para talenta muda untuk mengasah analytical thinking mereka dengan ikut serta dalam program “open innovation day”.

“Open inovation day adalah program studi kasus. Setiap divisi akan diberikan salah satu masalah dan mereka diwajibkan untuk menjawab masalah tersebut dengan cara yang kreatif dan inovatif," ujar Aris dalam siaran persnya.

Aris menyebut anak muda memiliki ide serta pandamhan yang out of the box dalam hal creative thinking.

“Sebagai seorang marketer sekaligus CEO, itu harus punya daya saing yang kuat dalam hal mempromosikan suatu bisnis agar stay relevant and competitive di tengah persaingan pasar yang besar apalagi di pasar yang dikendalikan teknologi,” kata dia. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TKN Fanta Luncurkan Buku Politik Gemoy: Keberpihakan Anak Muda Pada Prabowo-Gibran


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler