Mengenal Fight for Access Accelerator, Teknologi yang Diluncurkan Reckitt dan HIEx

Kamis, 01 Desember 2022 – 08:42 WIB
Reckitt Indonesia dan Health Innovation and Investment Exchange (HIEx) secara resmi meluncurkan Program Fight for Access Accelerator di Indonesia. Foto: Dok Reckitt

jpnn.com, JAKARTA - Reckitt Indonesia dan Health Innovation and Investment Exchange (HIEx) secara resmi meluncurkan Program Fight for Access Accelerator di Indonesia pada, Selasa (29/11).

CEO HIEx Pradeep Kakkattil mengatakan Fight for Access Accelerator adalah pioneer untuk menjadi katalis inovasi kewirausahaan sosial untuk meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia.

BACA JUGA: Saham Teknologi Melemah, TECH Makin Menguat

Reckitt dan HIEx pun bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan mitra pengembangan lainnya guna menyelesaikan masalah dan tantangan unik di kawasan Asia Tenggara.

Menurut Pradeep Indonesia berada dalam jalur yang tepat untuk menjadi digital powerhouse di kawasan.

BACA JUGA: Ciptakan Lapangan Kerja Baru, Sandiaga Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan Teknologi di Ternate

Generasi yang melek teknologi terus berinovasi dan mendobrak batasan dalam pemanfaatan teknologi, termasuk di bidang kesehatan.

"Meskipun dalam krisis, kita melihat ketahanan ekonomi karena Indonesia adalah negara pengusaha – Indonesia memiliki jumlah UMKM yang besar yang setengahnya dipimpin oleh perempuan. Maka dari itu, mengapa kita tidak memanfaatkan kemampuan digital dan semangat wirausaha untuk menyelesaikan sejumlah masalah krusial dalam sektor kesehatan di Indonesia? beber Pradeep di dalam keterangan di Jakarta, Kamis (1/12).

BACA JUGA: MV Agusta Ampelio Mengawinkan Teknologi Modern dengan Nilai Seni Italia

Fight for Access Accelerator dibidik dapat membantu kita untuk memberikan layanan kesehatan di seluruh penjuru negeri.

"Agar kita bisa menyelesaikan permasalahan seperti stunting dan sanitasi atau meningkatnya jumlah penderita diabetes dengan inovasi dan kewirausahaan? Fight for Access Accelerator adalah upaya kita mengidentifikasi dan mendukung pegiat startup untuk menciptakan solusi inovatif dengan berbagai pemain di ekosistem kesehatan,” kata Pradeep.

Dia menegaskan lewat Fight for Access Accelerator, Reckitt dan HIEx menjadikan Sustainable Development Goal (SDG) yaitu memastikan kehidupan sehat dan mewujudkan kesejahteraan hidup untuk seluruh kelompok usia, sebagai fokus utamanya.

Hal ini sangat relevan, karena 1 dari 5 orang Indonesia masih kesulitan untuk mengakses layanan kesehatan standar dan angka kematian yang tinggi disebabkan oleh penyakit yang bisa dihindari.

Presiden Direktur Reckitt Indonesia Srinivasan Appan mengatakan pihaknya berjuang untuk menyediakan akses ke kebersihan, kesehatan, dan nutrisi dengan kualitas terbaik untuk semua orang.

Reckitt mencapai hal itu dengan tiga pilar keberlanjutan, yakni purpose-led brand, planet yang lebih sehat, dan masyarakat yang lebih adil.

"Kami percaya bahwa ketika kami memberdayakan perempuan, kami memberdayakan seluruh keluarga dan masyarakat luas," tegasnya.

Srinivasan mengatakan Reckitt mendorong pemberdayaan perempuan sebagai inti dari program yang sedang dilakukan.

"Untuk memastikan bahwa founders perempuan memiliki tempat di mana mereka didengar dan dihargai. Yang terpenting, mereka juga akan dibantu untuk membawa perubahan yang dunia perlukan.”

Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji mengatakan pihaknya menjadi akselerator dengan agenda transformasi yang memprioritaskan peningkatan ekosistem teknologi kesehatan.

“Sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri, dan berkeadilan, Kementerian Kesehatan terus melakukan transformasi pelayanan kesehatan primer dan rujukan yang membantu peningkatan kualitas dan aksesibilitas pelayanan kesehatan," bebernya.

Selain itu, sejalan dengan perkembangan pesat teknologi kesehatan, Kemenkes berencana memperkenalkan sandbox regulasi inovasi kesehatan sebagai tempat para inovator untuk memberikan feedback yang diperlukan bagi pemerintah dalam merumuskan peraturan tertentu.

Sandbox ini juga akan memastikan bahwa setiap solusi tersebut aman dan nyaman digunakan oleh masyarakat.

"Kami mengapresiasi Reckitt Indonesia dan HIEx atas peluncuran Fight for Access Accelerator yang turut ambil bagian dalam upaya ini, dan kami tak sabar untuk melihat lebih banyak lagi inovasi yang akan datang,” ujar Setiaji.

Pada 2022, Fight for Access Accelerator Program diluncurkan di 4 negara: Afrika Selatan, Brazil, Inggris, dan Indonesia. Ini didukung oleh Reckitt Fight for Access Fund yang pertama kali diperkenalkan pada 2020.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
teknologi   Kemenkes   Reckitt   HIEx   Inovasi  

Terpopuler