Mengenal Jenis Wine yang Pas Buat Lidah Indonesia

Kamis, 06 April 2017 – 05:40 WIB
Gueillermo Ruenes (kiri) menuangkan wine kepada Breliana Sugijanto (kanan) dan teman-temannya. (Chandra Satwika/Jawa Pos/JawaPos.com)

jpnn.com - Mencicipi dan memahami karakteristik wine sangat asyik. Varian dan cita rasanya berbeda di setiap daerah produksinya. Tak jarang, wine membuat para pencintanya ketagihan dan tergoda untuk menelisik setiap sesapan khas darinya.

Misalnya, sajian 100 jenis wine dari 10 negara pada Wine Tasting Road Show yang diadakan The Consulate beberapa waktu lalu. Berbagai unsur dalam wine menarik untuk diketahui.

BACA JUGA: Hmmm... Ini Efek Positif Minum Wine sebelum Merokok

Mulai jenis, asal usul, tahun produksi, hingga cara khas untuk menikmatinya. Minuman yang menjadi sajian para raja Eropa itu biasanya dipadu dengan makanan tertentu untuk memberikan sensasi istimewa di lidah.

’’Lidah orang Indonesia terbagi dua tipe. Yakni, penggemar wine dari Prancis dan Argentina,’’ jelas General Manager PT Trio Abadi Selaras Elbo Hidayat sebagai salah satu perusahaan distributor wine di Indonesia. Menurut dia, dua negara tersebut menghasilkan wine dengan karakter khusus.

Anggur sebagai bahan baku wine hanya bisa tumbuh di daerah tertentu. Misalnya, Gran Mar Chardonnay/Torrontes asal Argentina. Argentina merupakan salah satu negara penghasil wine terbesar.

Wine berjenis white wine tersebut bertekstur ringan dengan rasa buah yang kuat. ’’Anggur jenis ini memiliki rasa mix antara vanila dan buah-buahan sehingga rasanya cenderung manis,’’ jelas wine principal asal Argentina Sofia Kitouni dalam bahasa Inggris.

Menurut dia, kebun-kebun anggur di Argentina jarang menghadapi masalah, baik serangga, jamur, maupun penyakit lain, yang memengaruhi kualitas anggur. Karena itu, para petani bisa membudidayakan anggur minim pestisida. ’’Anggur Argentina kebanyakan ditanam di dataran tinggi dengan udara yang sejuk,” paparnya.

Di Indonesia, banyak orang yang menggemari wine Argentina karena rasanya yang cenderung manis. ’’Easy to drink,’’ ucap Kitouni.

Karena Indonesia memiliki iklim tropis, banyak orang yang menggemari wine yang ringan dan tak terlalu sepat. Anggur asal Argentina dari perusahaan milik Sofia sudah masuk Indonesia sekitar empat tahun lalu.

Booming-nya wine bercita rasa ringan tak menggeser posisi wine klasik asal Prancis. Reputasi Prancis sebagai negara penghasil wine di dunia memang belum tergoyahkan.

’’Kualitas dan teknik pembuatan wine di Prancis masih menjadi kiblat negara penghasil wine lain,’’ papar Hidayat yang juga merupakan wine expert.

’’Bordeaux adalah salah satu favorit saya. Teksturnya full bodied dan kompleks,’’ ucap Managing Director The Consulate Roy Kurniawan Laksono.

Pria yang juga menggemari cerutu tersebut menemukan sensasi manis dan asam di dalam wine favoritnya itu. Hal lain yang membuat ketagihan adalah aroma yang khas.

Sebagai penggemar wine, dia juga mengamati vintage wine. Wine jenis itu dapat disimpan sampai puluhan tahun. Kemudian baru dinikmati sesuai perhitungan masa panennya.

Sementara itu, bagi Katherin Lea, 26, wine bisa membangkitkan mood ketika suntuk. ’’Kalau red wine, aku suka merlot (jenis anggur, Red),’’ tambahnya.

Lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Petra itu mengenal wine sejak delapan tahun lalu. ’’Biasanya aku minum white wine dulu, setelah itu baru menyesap red wine,’’ paparnya saat ditanya tentang step memilih wine. (esa/c5/jan/sep/JPG)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Wine  

Terpopuler