Mengenal Kanker Getah Bening yang Menggerogoti Ustaz Arifin Ilham

Kamis, 23 Mei 2019 – 12:46 WIB
Pejabat dan tokoh nasional mengirim karangan bunga ke kediaman Ustaz Arifin Ilham. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ustaz karismatik Arifin Ilham meninggal dunia setelah melawan kanker getah bening stadium IV yang dia derita. Almarhum tutup usia Rabu (22/5) malam di Penang, Malaysia. Sebetulnya apa itu kanker getah bening?

Kanker getah bening adalah jenis kanker ganas yang menyerang sistem limfatik maka sering disebut dengan limfoma. Sistem limfatik merupakan satu bagian penting dari sistem pertahanan tubuh yang memiliki tugas penting. Limfatik membentuk barisan pertahanan guna melawan keberadaan infeksi maupun kanker.

BACA JUGA: Istri Pertama Ustaz Arifin Ilham: Selamat Jalan Suami Salehku

Dokter spesialis bedah dan konsultan bedah onkologi dr. Sonar Sonny Panigoro Sp.B.Onk menjelaskan semua kanker bisa disembuhkan selagi bisa dideteksi sejak dini, begitu pula kanker getah bening. Semakin terlambat peluang hidup atau survival ratenya makin kecil.

Karakteristik Unik Pada Kanker Getah Bening

BACA JUGA: Ini Tulisan Ustaz Arifin Ilham Sebelum Meninggal

Menurut dr. Sonar, sifat kanker getah bening memang terbilang unik. Diam-diam menggerogoti tubuh tanpa terdeteksi. Seringkali seseorang mendeteksinya terlambat sehingga sudah berkembang jauh.

Ada kanker yang bersifat agresif dan ada yang cenderung lebih baik. Untuk kanker getah bening sifatnya berada di tengah.

BACA JUGA: Ustaz Arifin Ilham Meninggal, Syahrini Kehilangan Sosok Guru

(Baca lagi: Ini Tulisan Ustaz Arifin Ilham Sebelum Meninggal)

“Seperti kanker tiroid itu seperti gondok tapi peluang sembuh masih lebih baik bahkan stadium IV pun masih bisa bertahan. Nah ada yang agresif seperti kanker paru atau pankreas. Dan kalau getah bening ini di tengah-tengah lah di antara itu,” jelasnya.

Sehingga jika sudah stadium IV cenderung sulit untuk disembuhkan. Kelenjar getah bening terdapat di seluruh tubuh.

Secara umum komplikasi yang terjadi bisa menyebar ke otak, liver, atau paru-paru. Jika sudah stadium IV bentuk sel kanker sudah bermacam-macam.

Kanker kelenjar getah bening atau yang disebut dengan limfoma maligna akan menimbulkan keluhan utama yaitu benjolan yang tidak terasa sakit, cenderung membesar, dan menetap. Khusus untuk limfoma karena gejalanya tidak khas alias samar, maka perlu ada informasi terkait gejala limfoma dan pentingnya pemeriksaan dini.

Ketika bicara faktor risikonya, hingga saat ini belum diketahui apa penyebab kanker secara pasti. Hanya ada faktor-faktor risiko yang harus dihindari dan ditunjang dengan gaya hidup sehat.

Namun ada beberapa penelitian, pasien kanker getah bening kemungkinan pernah terpapar radiasi sepanjang hidupnya. Sedangkan faktor risiko umum yang bisa terjadi pada semua penyakit misalnya merokok dan alkohol serta gaya hidup tak sehat lainnya.

Lalu bagaimana peluang sembuhnya?

Peluang sembuhnya, tergantung pada pasien pertama kali datang berobat. “Semakin dini tentu peluang sembuh atau peluang hidup (survival rate) semakin besar,” kata dr. Sonar.

Karena kanker getah bening tergolong unik dan bisa menimbulkan kekambuhan, maka pasien harus benar-benar mematuhi serangkaian pengobatan. Apalagi jika sudah stadium IV, peluang sembuhnya semakin kecil karena sudah menyebar ke organ lainnya.

Stadium nol bisa 90 persen sembuh. Lalu stadium I yakni 85 persen peluang sembuh. Stadium II yaitu 75 persen peluang sembuh. Stadium III yakni 50 persen peluang sembuh. Dan stadium IV hanya 20 persen.

Cara Mencegahnya

Selain deteksi lebih dini, karena penyakit ini menyerang sistem kekebalan tubuh, maka harus diperhatikan cara pencegahan dengan menjaga gaya hidup seperti pola makan sehat, tidak merokok, dan banyak aktivitas fisik. (marieska harya virdhani/jpc)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Lokasi Pemakaman Ustaz Arifin Ilham


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler