jpnn.com, JAKARTA - Penangkapan selebgram Dea Onlyfans, terkait kasus dugaan pornografi mengejutkan publik.
Dea disebutkan bisa menghasilkan puluhan juta per bulan dari hasil menjual konten vulgar di platform tersebut.
BACA JUGA: OnlyFans Akan Blokir Konten Dewasa, Pekerja Esek-Esek Menjerit
Nah, sebenarnya apa sih Onlyfans itu?
Melansir dari Wikipedia, OnlyFans adalah platform soslal dan komunikasi berkonten dewasa yang berbasis di London, Inggris.
BACA JUGA: Meski Berstatus Tersangka, Dea Onlyfans Tak Ditahan, Mengapa?
Platform berlangganan ini memungkinkan penggunanya mengunggah foto atau video yang nantinya akan mendapatkan bayaran dari konten tersebut.
Pembuat konten dapat memperoleh uang dari penggemar mereka setiap bulan serta tip satu kali dan fitur tayangan berbayar (PPV).
BACA JUGA: Polisi Tetapkan Dea OnlyFans Tersangka Pornografi
Platform yang didirikan Tim Stokely ini awalnya ditujukan untuk kreator yang ingin karyanya dinikmati secara eksklusif dan berbayar.
Biasanya harga langganan sekitar USD 5 hingga USD 50 atau sekitar Rp71 ribu hingga Rp710 ribu.
Pelanggan bisa memberikan tip pada konten yang mereka sukai. Tip yang diberikan pun beragam hingga jutaan rupiah.
Aplikasi ini menarik perhatian setelah para pekerja dunia malam mulai menggunakan platform ini selama pandemi Covid-19. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh