Mengenang AK, Meneruskan Darah Kiper dari Sang Ayah...

Rabu, 11 Januari 2017 – 10:11 WIB
Taufiq Hidayat (paling kiri) teman bermain bola, Arif Rahman dan beberapa tetangganya di samping rumah orang tua AK. Foto: Amjad/JPNN.com

jpnn.com - AHMAD Kurniawan atau yang akrab disapa AK dikenal sebagai kiper tangguh dari tim Kampung Baru, Cijantung. Warga dan teman masa kecilnya menuturkan memori bersama AK.

Muhammad Amjad, Jawa Pos National Network

BACA JUGA: Arema Abadikan Nomor Punggung 47

Gerimis menyelimuti rumah duka keluarga besar almarhum Ahmad Kurniawan, penjaga gawang Arema FC di Jl H Mo'ong, Kampung Baru, Cijantung, Rabu (11/1).

Beberapa tetangga sudah berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa, termasuk para teman dan tetangganya. Salah satu rekannya semasa kecil dan tetangga yang menjadi saksi AK meniti karier dari bawah, sempat bertutur kepada JPNN.

BACA JUGA: Aremania Terpukul dengan Kepergian Ahmad Kurniawan..

"Orang sini kenalnya Wantak, Wawan Botak, dia dipanggil Wawan dari kecil," kata Taufiq Hidayat (35 tahun) tetangga sekaligus teman bermain bolanya.

Dia menceritakan, Wawan semasa kecil memang sudah memiliki darah sebagai kiper. Ayahnya di Kampung Baru, juga dikenal sebagai kiper andalan saat tanding antarkampung.

BACA JUGA: Jenazah Ahmad Kurniawan Dibawa ke Jakarta Malam Ini

Jiwa olahraga Wawan sudah terlihat sedari masa sekolah. Dia lebih memilih olahraga daripada sekolah formal. "Kalau sekolah dia nomor 2, yang bagus cuma nilai olahraganya. Bisa 9,5 nilainya, kalau yang lain ya standarlah," terangnya.

Semasa masih memperkuat Persekab Kampung Baru Cijantung, Taufiq berposisi sebagai gelandang, AK menjadi kiper. "Tenang dah kalau dia main kiper, kami mainnya enak. Dia emang jago sampai akhirnya diambil (sekolah) Ragunan," tutur pria yang akrab disapa Unyil tersebut.

Dulu, AK sempat dilema apakah akan menjadi pemain voli atau pemain bola. Dia disebut memiliki kemampuan bagus bermain di dua cabang olahraga tersebut. "Dia pernah juga main sepak takraw, tapi jagonya di voli dan bola. Sempat dilema, tapi bapaknya ngarahin ke bola," tandasnya.

Dari Arif Rahman (43), mengaku sering menonton orang tua AK, sampai akhirnya AK menggantikan posisinya sebagai kiper kampung.

"Mainnya top dulu. Saya tahu betul, saya lihat dulu dia main bagaimana. Kakaknya yang cewek itu teman saya dulu, jadi saya tahu bagaimana si Wawan ini," ucap Arif.

Setelah lulus SMA, barulah Wawan jarang terlihat sampai akhirnya menjadi kiper Persita Tangerang dan memilih tinggal di sana. "Saya dengernya dia sampai lepas PNS di Tangerang untuk main bola di Malang. Dia paling kelihatannya kalau lebaran," tutur dia.

Sebagai tetangga dia juga kaget saat mendengar kabar pada Selasa (10/1) AK telah meninggal‎ dunia. Dia langsung memastikan ke rumah orang tuanya, dan ternyata kabar itu benar. (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bonek Sebut AK Kiper Terbaik Sepanjang Masa Arema


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler