jpnn.com, CIPUTAT - Nasrullah, yang lebih dikenal dengan nama Mat Solar, meninggal dunia pada Senin, 17 Maret 2025, pukul 22.30 WIB di RS Pondok Indah.
Almarhum ndimakamkan di Tanah Wakaf Haji Daiman, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (18/3).
BACA JUGA: Pemakaman Mat Solar Berlangsung Haru, Anak Bungsu Tak Berhenti Menangis
Mat Solar lahir di Jakarta pada 4 Desember 1962 dari pasangan H. Moch Ali Sadikin dan Ida Nurlaila.
Perjalanan seninya dimulai pada 1976, ketika dia bergabung dengan kelompok teater lokal, hingga akhirnya dikenal publik lewat peran Mat Solar dalam pertunjukan teater tahun 1978.
BACA JUGA: Mat Solar Meninggal Dunia, Indro Warkop Turut Berduka
Dia juga sempat menempuh pendidikan di jurusan sosiologi Universitas Indonesia.
Nama Mat Solar mulai meroket setelah membintangi "Bajaj Bajuri" yang tayang dari 2002 hingga 2007.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Celina Evangelista Mualaf, Razman Bicara soal Niat Baik
Dalam sitkom ini, dia memerankan Bajuri, seorang sopir bajaj yang hidup sederhana di Jakarta, beradu akting dengan Rieke Diah Pitaloka, Nani Wijaya, dan Fanny Fadillah.
Sitkom ini menjadi ikon budaya pop Indonesia dan makin mengukuhkan nama suami Lindawati, ini di dunia hiburan.
Selain "Bajaj Bajuri", Mat Solar juga membintangi sejumlah film dan sinetron, seperti "Dongkrak Antik" bersama Warkop DKI, "Si Entong", serta "Tukang Bubur Naik Haji The Series", di mana dia memerankan karakter Haji Sulam.
Perannya yang natural dan humor khas membuatnya menjadi salah satu aktor komedi yang paling dicintai penonton.
Pada 2015, Mat Solar mengalami serangan strok yang membuatnya perlahan mundur dari dunia hiburan.
Meski sempat membaik, kondisinya kembali menurun pada 2018, memaksanya fokus pada pemulihan kesehatan di rumah bersama keluarga.
Mat Solar meninggalkan warisan karya yang tak terlupakan. Sosoknya akan selalu dikenang sebagai aktor yang membawa banyak tawa dan kehangatan bagi masyarakat Indonesia.
Karyanya akan terus hidup di hati para penggemar, menginspirasi generasi mendatang untuk terus berkarya. (jlo/berbagai sumber)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Yosephin Suci Wulandari