Mengendus Kandidat Menteri Dari Papua

Oleh: Elias Sumardi Dabur

Rabu, 07 Agustus 2019 – 07:50 WIB
Koordinator Analis Relawan Jokowi BK52, Elias Sumardi Dabur. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Perbincangan publik yang mengemuka ketika panggung politik elektoral pilpres usai adalah penyebutan kriteria, bahkan penyebutan nama-nama calon menteri yang diusung untuk mengisi jajaran kabinet mendatang.

Percakapan publik ini tidak hanya monopoli partai-partai, relawan pendukung dan para pengamat, tetapi juga menjadi perbincangan aktif masyarakat, termasuk masyarakat Papua yang merindukan tampilnya figur yang benar-benar representasi Orang Asli Papua (OAP).

BACA JUGA: MRPB Dukung Ketua BK DPD RI Jadi Menteri

Ada sejumlah figur mumpuni dari Papua yang memiliki kemampuan, prestasi, pengalaman pemerintahan yang disebut-sebut dan diusulkan sebagai calon menteri Presiden Jokowi. Siapa saja nama-nama calon menteri yang diusulkan berbagai elemen masyarakat Papua? Siapakah di antara nama yang diusulkan itu mendapatkan pemberitaan media paling tinggi?

Media Monitoring

BACA JUGA: Misbakhun Yakin Jokowi Akan Memberi Jabatan kepada yang Berkeringat

Guna menemukenali dan mengukur frekuensi pemberitaan terkait figur calon menteri asli Papua, salah satu metode yang bisa dipakai adalah dengan melakukan Media Monitoring dan Analisis. Media Monitoring dan Analisis merupakan salah satu metode yang efektif dalam mengukur, mengidentifikasi, melacak berita, menemukan informasi dalam hal ini kandidat menteri dari Papua.

Media yang dimonitor terdiri dari media online nasional: antaranews.com, tribunnews.com, beritasatu.com, jppn.com, liputan6.com. Sedangkan, media online lokal yang dipantau adalah: ceposonline.com, papuasatu.com, honaipapua.com, salampapua.com, dan suara papa.com.

BACA JUGA: Wasekjen PKB: Semua Kembali ke Jokowi

Pemilihan media-media ini didasari pertimbangan jangkauannya luas dan besarnya pembaca. Periode waktu pemantauan dimulai bulan Juni hingga Juli 2019. Penentuan waktu ini didasari pertimbangan bahwa pemberitaan terkait calon-calon menteri mulai intens diberitakan, apalagi setelah penetapan paslon pemenang Pilpres 2019 oleh KPU, dalam hal ini paslon Jokowi-Amin.

Hasil pantauan berita pada media online tersebut, ditemukan sejumlah nama calon menteri dari Papua. Nama-nama yang muncul atau diusulkan di antaranya adalah Ketua BK DPD RI Mervin Sadipun Komber, Rektor Universitas Cenderawasih Dr. Paolo Safanpo, Gubernur Papua Lukas Enembe, Direktur Daerah Tertinggal, Transmigrasi dan Perdesaan BAPPENAS Velix Wanggai, Staf Khusus Presiden Pokja Papua Lenius Kagoya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Prof. Yohana Yembesi, dan mantan Bupati Jayawijaya John Wempi Watipo.

Mervin Komber Tertinggi

Dari sisi frekuensi pemberitaan terhadap sejumlah kandidat tersebut, ada satu figur yang paling mencolok, yang menempati porsi pemberitaan paling tinggi. Figur itu adalah Ketua BK DPD RI Mervin Komber. Persentasenya mencapai 50 persen. Berbeda dengan calon lainnya yang berbagi poin yang sama. Misalnya, Dr. Apolo dan Lukas Enembe memperoleh persentasenya yang sama sebesar 15 persen. Demikian juga Prof. Yohanes, Velix Wanggai, John Wempi, lenis Kagoya masing-masing memiliki nilai yang sama, yakni sebanyak 5 persen.

Tingginya frekuensi pemberitaan media terhadap figur Mervin Komber disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, luasnya spektrum masyarakat yang menyatakan dukungan, mulai dari mahasiswa, pemuda, aliansi relawan Jokowi, tokoh adat hingga sesama kolega di Senayan.

Sejak namanya dimunculkan Aliansi Relawan Jokowi Papua Barat, pernyataan dukungan terus mengalir. Berbeda dengan kandidat lainnya. Figur lain hanya disebut sesekali oleh satu komunitas atau pegiat partai.

Kedua, arus pemberitaan yang terus muncul. Setiap minggu selalu ada berita dukungan terhadap Mervin. Sehingga, namanya mendominasi pemberitaan kandidat menteri mewakili OAP. Sementara, figur lainnya hanya muncul sesekali dalam pemberitaan.

Ketiga, figur Mervin dalam argumentasi dukungan elemen-elemen masyarakat yang mengusungnya dirasakan dan dinilai cocok dengan kebutuhan Presiden Jokowi yang memerlukan orang-orang muda yang bisa mengekeskusi program dan kebijakan dengan cepat di kabinet mendatang.

Keempat, figur Mervin yang sudah aktif berorganisasi sejak mahasiswa dan kini dua periode di DPD RI di mata para pengusungnya sangat inspiratif dan membuka harapan baru bagi generasi baru Papua. Dalam beberapa dekade lampau, anak-anak muda di Papua terjebak dalam kegalauan atas sikap pusat terhadap Papua. Situasi ini menyebabkan munculnya pesimisme di kalangan muda yang merasa kehilangan masa depan. Kemunculan Mervin, pemuda asli Papua ini dalam pentas politik nasional membuka kotak harapan bahwa anak muda Papua juga bisa dan anak muda Papua akan berani bermimpi kelak menjadi presiden RI.

Jokowi Perlu Mempertimbangkan

Demokrasi sebagai pemerintahan oleh rakyat tentunya mewajibkan pemegang mandat dan kepercayaan publik untuk mencermati dan mendengar harapan, kerinduan dan aspirasi masyarakat.

Bertitik tolak dari laporan media monitoring yang ada dapat ditemukan dan disimpulkan bahwa masyarakat Papua sangat mengharapkan adanya calon menteri Jokowi yang merupakan representasi OAP. Dari sejumlah nama kandidat yang disebut, nama Ketua BK DPD RI Mervin Sadipun Komber rupanya memperoleh skor pemberitaan paling tinggi. Sehingga, figur Mervin perlu dipertimbangkan Presiden Jokowi apabila berkehendak mencari figur Papua untuk menjadi salah satu menteri pada kabinet pemerintahan Jokowi jilid II.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Eks Jubir TKN Ungkap Harapan Jokowi pada Parpol soal Calon Menteri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler