jpnn.com, TUBAN - Saat ini BPBD Tuban telah menerima laporan soal teror ular kobra dari warga di tiga Kecamatan di Tuban, Jatim.
Salah satunya terjadi di Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Tuban. Sejak empat hari terakhir, sejumlah warga resah, secara bergantian mencari keberadaan ular berbisa.
BACA JUGA: Delapan Anak Ular Kobra Berkeliaran di Rumah Warga
Sebab sejumlah warga melihat beberapa anakan ular kobra serta satu induk sering berkeliaran di sekitar permukiman. Namun, warga tidak berani menangkapnya.
Sudah ada 3 ekor anak cobra yang ditangkap warga. Dua di antaranya dibunuh, karena khawatir menyerang warga maupun anak-anak yang sedang bermain.
BACA JUGA: BPBD Sibuk Tangkap Ular yang Bersembunyi di Gorong-Gorong
Menurut Anggun Prio Utomo warga setempat, masih belum menemukan indukan ular kobra ini.
“Hasil tangkapan warga kemudian dilaporkan kepada pihak BPBD. Kami berharap BPBD bisa menangkap indukan ular kobra yang masih bersembunyi di sekitar perkampungan,” ujar Anggun.
Sementara itu Taufiq Kasi Kedaruratan BPBD Tuban mengatakan ular yang diserahkan oleh warga kepada BPBD selanjutnya akan diberikan kepada pecinta reptil.
Dia menyebut tiga wilayah tempat ular kobra berkeliaran. Di antaranya, Desa Widang, Kecamatan Widang, Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, dan Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang.
“Sementara BPBD akan mencari indukan kobra beserta anaknya yang meresahkan warga,” kata Taufiq
Sebelumnya, warga di Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Tuban, menangkap sedikitnya enam anak ular korba. Ular tersebut bersarang di garasi motor salah satu rumah warga. (end/jpojokpitu/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia