Mengerikan, Debt Collector Dibantai 6 Orang di Bandung

Senin, 03 Februari 2020 – 21:13 WIB
Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan saat melakukan ekspose pembunuhan berencana terhadap debt collector, Senin (3/2). Foto: Pojokbandung

jpnn.com, BANDUNG - Enam pelaku pembunuhan terhadap debt collector di Kedai Ramen Bajuri Desa Gandasoli, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, diringkus Polresta Bandung.

Diduga otak pelaku pembunuhan yakni manajer kedai berinisial L. Pelaku L bersama lima rekan kerjannya menghabisi korban di sebuah mess belakang kedai dengan cara dipukul bata, ditenggelamkan ke bak air, kemudian digorok.

BACA JUGA: Jasad Ja’ah Ditemukan Mengambang di Sungai

Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan mengungkapkan, berdasarkan laporan pada 28 Januari 2020 terkait hilangnya seseorang atas nama Edward Silaban, Polresta Bandung langsung melakukan penyelidikan.

“Hasil penyelidikan di lapangan oleh tim reserse, kami melakukan penahanan terhadap lima orang yang diduga turut serta melakukan kejahatan pembunuhan berencana terhadap saudara Edward. Lima tersangka itu atas nama DM, SR, DS, AM dan IN,” ungkap Hendra saat ekspose di Mapolresta Bandung, Senin (3/2).

BACA JUGA: Pelayan Warteg Dibunuh

Awal mulanya korban ditelepon oleh pelaku untuk membicarakan pembayaran utang. Setelah korban datang ke TKP pada pukul 20.00 WIB, kemudian korban diajak masuk oleh pelaku.

Setelah itu, pelaku lainnya telah bersiap untuk melakukan eksekusi terhadap korban. Para pelaku menjerat korban menggunakan tambang. Korban berusaha melawan, maka pelaku lainnya membantu menjerat dan memberikan pisau kepada L.

Korban kemudian diseret ke kamar mandi oleh para pelaku, dengan maksud membersihkan darah di tubuh korban.

“Korban datang ke kedai ramen tersebut, kemudian korban dipukul dengan menggunakan bata, ditarik ke kamar mandi, ditenggelamkan di bak air, kemudian digorok menggunakan pisau,” ungkap Hendra.

Sementara itu, sambung Hendra, motif dari pembunuhan karena pelaku L merasa terganggu dengan keberadaan korban.

"Sehingga muncul inisiatif untuk melakukan pembunuhan," katanya. (fik/pojokbandung)

Update Wabah Corona: 304 Meninggal, 322 Sembuh


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler