jpnn.com, JAKARTA - Indonesian Gastronomy Community Youth (IGC Youth) memperkenalkan “Ramu Workshop” sebagai inisiatif kedua yang bertujuan untuk menggali dan merayakan kekayaan kuliner Nusantara melalui eksplorasi bahan dan warisan budaya.
Sebelumnya, IGC Youth telah sukses menyelenggarakan kegiatan Barista Workshop 2023.
BACA JUGA: Kontrol Kadar Gula Darah dengan Mengonsumsi 5 Ramuan Ini
"Inisiator dari setiap acara tentu ada beberapa orang ya, di antaranya Micara Firamadhani, Gilang Wicaksono, Dewi Susanti, dan banyak lagi. Saya sebagai pihak yang diajak untuk terlibat turut bangga dan senang sekali. Bagaimana kita tetap konsisten mengajak generasi penerus untuk tahu lebih dalam seputar ilmu baru yang bisa jadi selama ini kita hiraukan padahal ada di tengah-tengah kita" ujar Media Partner IGC Camelia Farhana.
'Ramu' diambil dari kata dalam Bahasa Indonesia yang berarti 'meracik' atau 'meramu'.
BACA JUGA: 5 Manfaat Jamu Kunyit Asam, Aman Dikonsumsi Penderita Penyakit Ini
Hal ini mencerminkan fokus pada proses pengolahan bahan-bahan lokal yang autentik menjadi sajian unik dan berkelas.
Kegiatan ini mengundang narasumber yang luar biasa dari Keraton Solo membuat suasana lebih semangat dan antusias.
BACA JUGA: Jajarans Festival Kembali Digelar, Sajikan Beragam Kuliner Lokal Hingga Internasional
Keempat narasumber luar biasa tersebut yaitu Mayor Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. Daniel Tjen selaku Ketua Dewan Jamu Indonesia, Wandansari Koes Moertiyah selaku Ketua Lembaga Dewan Adat Karaton Surakarta Hadiningrat, Budayawan & Pemerhati Budaya, GKR. Ayu Koes Indriyah selaku Pengurus Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Hadiningrat, Budayawan, dan Pemerhati Budaya. Hadir juga Bray Arum Kusumo Pradapa, selaku pegiat tradisi dan budaya, peracik jamu tradisional.
Ramu Workshop ini dihadiri oleh peserta dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh intelektual, public figure, pelaku usaha, serta member IGC sendiri.
Thania Sharland, Angga Nuralam Saputra, Fadhila Badjabir, Doretta Jocelyn, Joice Tobing, Clarissa, Mega Nuraini, Alfira Firina dan Dapur Abdul yang diwakili oleh Abdul Havid juga turut berpartisipasi dalam acara hari ini.
Salah satu peserta kegiatan yang juga influencer, Angga Nuralam Saputra menyatakan kekagumannya dengan bermacam-macam rempah jamu sebagai obat alami berbagai penyakit.
“Saya merasa mendapat wawasan yang sangat banyak dari narasumber asli Keraton Solo. Mereka sangat memahami sejarah rempah, jamu, dan kegunaannya. Ternyata sangat kompleks juga. Misalnya jamu untuk pengobatan cacar air ternyata ada 11 macam. Mulai dari fase cacar tumbuh, cacar pecah satu, menyebar, ternyata resepnya beda-beda. Keren banget,” kata Angga. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi