jpnn.com, JAKARTA - Ban merupakan bagian penting di mobil. Oleh karena itu, ban wajib dirawat mengingat fungsinya yang krusial.
Mengganti ban mobil yang telapaknya sudah aus dengan yang baru merupakan salah satu cara merawat si kulit bundar.
BACA JUGA: Ban Belakang Motor Goyang, Mungkin Ini Penyebabnya
Indikator yang gampang terlihat ialah dari batas Tread Wear Indicator (TWI) di telapak ban.
Jika sudah melewati batas tersebut, sebaiknya ban mobil segera diganti.
BACA JUGA: Polisi Ungkap Motif Mantan Kades Bunuh Rasit di Depan Istri Korban, Astaga!
Ban juga perlu diganti ketika sudah mengalami kerusakan, seperti sobek, benjol, atau telapak aus tidak merata.
Umumnya, rata-rata waktu penggantian ban antara 2-4 tahun tergantung pemakaian.
BACA JUGA: Didatangi Jenderal Purnawirawan, Panglima TNI Andika: Kami Akan Loyal
"Ban merupakan komponen yang sangat penting dalam menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara di jalan. Oleh karena itu, segera ganti ban yang telapaknya sudah aus atau ada indikasi kerusakan fisik. Pastikan mengganti ban sesuai rekomendasi pabrikan," kata Aftersales Business Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara.
Namun, ada saja sebagian pemilik mobil dengan alasan menekan biaya atau ingin mencoba model lain, mereka memilih mengganti ban berbeda-beda merek.
Apakah hal tersebut boleh dilakukan?
Demi menjaga kenyamanan dan keamanan saat berkendara, kata Nur Imansyah, sebaiknya langkah tersebut dihindari.
Setiap merek ban memiliki performa masing-masing karena proses desain dan manufaktur yang berbeda, termasuk peruntukannya.
Belum lagi terkait material dan konstruksi ban yang tidak sama, meskipun ukurannya sama persis karena terkait kebutuhan penggunaan ban.
Ukuran tidak hanya menyangkut dimensi umum seperti lebar dan rasio tinggi ban.
Ukuran di sini juga termasuk diameter pelek, batas kecepatan maksimal, dan load index.
Perhatikan pula jenis ban, apakah radial atau bias, ban tubeless atau tubetype.
Selain itu, pola telapak ban yang berbeda sedikit saja bakal mengganggu stabilitas saat mobil melaju.
Perbedaan performa ban akan sangat terasa ketika kecepatan mobil cukup tinggi, seperti di jalan tol.
Apalagi saat melewati jalan dengan kondisi yang jelek, licin karena hujan, atau muatan mobil penuh.
Jenis kompon dan grip tiap merek ban juga kemungkinan besar berbeda. Alhasil, daya cengkeram ban yang digunakan akan berbeda.
Mobil akan sulit dikendalikan karena perbedaan karakter ban kiri dan kanan.
Jika ingin mengganti ban, sebaiknya pilih merek yang sama.
Kalaupun tetap memaksakan ingin menggunakan ban yang berbeda merek, usahakan ganti ban yang sama dalam satu poros roda.
Sepanjang ukuran dan peruntukannya sesuai serta berada di poros roda yang sama, yaitu antara poros roda depan atau belakang, hal itu masih diperbolehkan.
Namun idealnya, seluruh as roda sebaiknya menggunakan ban yang sama guna memperoleh sinergi kinerja terbaik. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bridgestone Indonesia Didaulat Sebagai Ban Mobil TerbaikÂ
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha