jpnn.com, MATARAM - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah tidak ingin masyarakat NTB melewatkan begitu saja peluang menjadi tuan rumah penyelenggaraan MotoGP 2021. Sebab, hal itu merupakan kepercayaan besar Indonesia bahkan dunia kepada provinsi yang dikenal Bumi Gora ini.
“Kepercayaan dunia ini harus dimanfaatkan betul dengan terus meningkatkan kapasitas diri sehingga tantangan yang penuh warna ini, masyarakat NTB tidak menjadi penonton tetapi menjadi pemain yang bisa menentukan segalanya,” ujar pria yang akrab disapa Bang Zul dalam keterangan persnya, Kamis (23/1/2020).
BACA JUGA: Jelang MotoGP 2020, Marc Marquez Belum Bisa Tampil 100 Persen
Bang Zul menegaskan, pentingnya peranan seluruh lapisan masyarakat NTB dalam mendukung program pembangunan di NTB, khususnya pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan Sirkuit MotoGP.
“Saya tidak ingin masyarakat NTB melewatkan begitu saja peluang ini. Event ini jelas akan membangkitkan ekonomi yang berujung pada kesejahteraan masyarakat NTB,” tandasnya.
BACA JUGA: Jelang MotoGP 2020, Vinales Tekankan Perbaikan Elektronik
Untuk itu, dirinya siap merealisasikan NTB sebagai produser motor listrik dalam menghadapi event MotoGP 2021.
“Memikirkan sesuatu yg nampak mustahil, kemudian kita berhasil merealisasikannya memang menghasilkan kepuasan batin tak terpetri. Buat saya ini kebiasaan yg menyenangkan dan jadi hobby yang membuat hidup jadi penuh makna, penuh arti. Siapa pernah menyangka tiba-tiba kita akan jadi tuan rumah MotoGP tahun depan? Rossi, Marques dan lain-lain yang selama ini kita tonton di layar kaca akan berseliweran di hadapan kita dalam waktu tak lama lagi,” tuturnya.
BACA JUGA: MotoGP Ungkap Keindahan Sirkuit Mandalika, Ada Pesan Buat Rossi
Namun, Bang Zul menyatakan agar semakin menarik maka NTB tidak boleh sekedar jadi tempat acara atau sekadar dapat ramainya saja.
“Event international seperti MotoGP ini harus menghasilkan industri baru yang khas NTB. Saya terpikir dalam waktu yang tak terlalu lama, NTB bukan hanya akan bangga dengan permen susu kerbau, susu kuda liar, gerabah, rumput laut, kopi dan sejenisnya saja, melainkan NTB juga harus punya produk baru, khas NTB yg lebih sophisticated. Karena ada MotoGP yang jadi triggernya, kenapa kita nggak mengembangkan Motor Listrik di NTB?,” ungkapnya.
Bang Zul berharap penonton MotoGP sudah memakai Motor Listrik buatan NTB. Bahkan, lanjutnya, PNS NTB ke kantor juga akan menggunakan motor listrik.
“Motor Listrik akan menajamkan positioning NTB sebagai destinasi wisata dengan green energy dan green tourism. Ya, detrinasi pariwisata yg bersahabat dengan lingkungan. Tentu visi ini akan jadi bualan dan mimpi kalau tidak terukur dan kongkrit. Dan di acara PLN tadi saya menanyakan ke PLN apa mungkin Motor Listrik dikembangkan dan diproduksi di NTB? Jawabannya mungkin!,” tutupnya.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich