jpnn.com, JAKARTA - Lifter Indonesia di kelas 48 kg putri, Sri Wahyuni Agustiani tak bisa menyembunyikan kekecewaannya karena gagal meraih emas di Asian Games 2018 ini. Dia hanya meraih medali perak dan gagal memenuhi ambisi untuk memperbaiki catatan di edisi 2014 lalu.
"Terima kasih semuanya yang sudah mendukung dan mendoakan, tapi maaf cuma sampai medali perak," ujar Yuni dengan nada lirih dan berat.
BACA JUGA: Surahmat Sumbang Medali ke-8 Indonesia di Asian Games 2018
Dia memaparkan, bahwa dalam penampilannya kali ini sebenarnya tak ada perasaan beban sama sekali. Dia merasa nyaman dan percaya diri bisa mencapai target seperti angkatan terbaiknya saat latihan yang melebihi total 200 kg.
Sayang, dalam ajang sesungguhnya dia total hanya mengangkat 195 kg. "Sebenarnya tidak ada beban. Namun memang tidak kena saja angkatannya. Mungkin memang belum waktunya saja," ujar Yuni terdengar berusaha tegar.
BACA JUGA: Indonesia vs Hong Kong: Sama-Sama Pasang The Winning Team
Sebelumnya, Yuni memang sempat tak menghadiri jadwal jumpa pers. Bahkan, volunteer yang bertugas menyiapkan jumpa pers dan memanggil atlet yang diminta oleh awak media, menyebut pihak Yuni menolak diwawancara.
Ternyata, dia tak mengikuti jumpa pers karena memang masih meluapkan rasa kecewanya. Karena itu, saat ditemui awak media setelah beberapa saat waktu jumpa pers berlalu, Yuni terlihat matanya sembab, seperti habis menangis. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Waze Pakai Suara Dian Sastrowardoyo, Duh jadi Baper!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bulu Tangkis AG 2018: Putra Indonesia Tembus Semifinal
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad