Mengharukan, Yana Zein Berbohong demi Kebahagiaan Kedua Putrinya

Jumat, 02 Juni 2017 – 04:49 WIB
Adik Yana zein, Harris dan ibunya, berada di rumah duka Fatmawati, Jakarta, Kamis (1/6/17). Yana Zein meninggal kamis dini di Rs Mayapada akibat penyakit Kanker stadium 4. FOTO: FEDRIK TARIGAN/JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - Kebahagiaan Aurelia Calista Carilla dan Alika Pandoran Salvine menyambut kedatangan ibunya, Yana Zein, setelah kondisi kanker payudara stadium 4 dinyatakan hampir sembuh, ternyata tak berlangsung lama.

Artis yang baru pulang dari pengobatan di Rumah Sakit Modern Guangzhou China Hospital dan menyatakan sembuh 80 persen dari penyakitnya itu menghembuskan napas terakhir di RS Mayapada, Kamis (1/6/) pukul 01. 05 WIB.

BACA JUGA: Kedua Putri Yana Zein Putus Sekolah karena tak Ada Lagi Uang

Tersirat, kepulangan Yana Zein ke Indonesai setelah berobat merupakan salah satu isyarat bahwa dia sadar usianya memang tak panjang dan ingin berpamitan kepada keluarganya.

Fakta tersebut disampaikan asisten Yana Zein, Nita. Dia mengungkapkan bahwa Yana Zein berbohong soal kondisinya sepulang dari Tiongkok.

BACA JUGA: Anak Yana Zein: Buat Mami, Jaga Diri Baik-baik, Aku Kangen...

Hal itu ternyata dilakukannya untuk membahagiakan kedua putrinya. Supaya dua anaknya tidak cemas saat dia pulang, Minggu (28/3).

”Dia bohong. Dia pengin anak-anaknya senang. Dia bohongin kita semua, dan pura-pura tegar,” kata Nita, Kamis (1/6).

BACA JUGA: Berusaha Tegar, Anak Yana Zein Bolak Balik Lihat Jenazah Ibunya

Kebohongan tersebut terbukti setelah Yana dua hari berkumpul dan berbagi kebahagian bersama keluarga dan anaknya.

”Memang enggak kelihatan sakit, tapi begitu sampai di rumah, dia langsung tidur,” imbuhnya.

Sementara itu Swetlana Zein, ibunda Yana Zein, mengaku tak memiliki firasat apapun. Yana sendiri tak pernah berpikir untuk kembali ke RS.

Swetlana ikut merasa bahagian melihat keceriaan kedua cucunya yang menyaksikan kesembuhan ibunya setelah pulang dari Cina.

”Kalau omongan khusus untuk dia, jadi keadaan kayak gitu nggak ada sama sekali. Kelihatan Yana nggak sangka, dari kami juga nggak ada fikiran ke situ,” tegasnya ketika menggelar jumpa pers di RS fatmawati, Jakarta Selatan, kemarin (1/6).

”Jadi Yana itu kan pulangnya Minggu (28/5) dari Cina. Dia berobat di sana 4 bulan. Waktu jemput keliatannya sudah sehat sudah fit jadi mukanya ceria, dia juga bisa jalan dan lain-lain nggak sesak,” ujar Swetlana Zein.

Swetlana mengatakan anaknya meninggal setelah merasakan sesak napas dan dilarikan ke RS. Padahal, dia baru dua hari berkumpul bersama keluarga dan anak-anaknya.

”Malam itu masih nggak papa, mau makan. Besok harinya dia nggak bangun. Sudah saya bangunkan suruh makan ini atau itu nggak mau apa-apa. Katanya saya mau istirahat saya capek,” ceritanya.

”Terus besoknya lagi tambah lemas, terus sesak napas. Dari perut ke sini (nunjuk ke bagian samping perut.red) saya bilang ‘kamu harus ke dokter,’ lalu kita pergi ke dokter,” lanjut Lana.

Dari hasil pemeriksaan pihak rumah sakit, detak jantung mantan istri Fahmi Darmawansyah yang sekarang menjadi suami dari Inneke Koesherawati mengalami peningkatan. ”Dokter bilang detak jantung Yana sampai 152, yang normal itu 90,” jelasnya.

Dokter langsung mengambil tindakan untuk membawa pemain film Cinta Di Rumah Susun tersebut ke ruang opname.

”Satu malam kita nyenyak di rumah sakit. Terus, alatnya kerja dan detaknya turun dan mendekati normal 100,” ceritanya.

Sayangnya, keceriaan itu tak berlangsung lama. Yana mengaku sesak napas. Yang akhirnya, dari pemeriksaan dokter, paru-paru Yana ‘tergenang’ air dan harus segera diambil tindakan.

”Setelah pasang itu semua, Yana nggak sadarkan diri. Dipasangkan macam-macam alat dan dikasih macam-macam obat terus, tapi Yana nggak sadarkan diri, yang akhirnya koma dan meninggal,” jelasnya.

Aurelia Callista, anak pertama Yana Zein begitu terpukul melihat kepergian sang ibu. Didampingi sahabat ibunya, Lingga Suri, Rilla - nama panggilannya - tidak dapat berkomentar banyak.

"Minta maaf atas kesalahan mami. Aku enggak bisa bicara banyak. Terima kasih atas dukungannya," ujar Rilla dijumpai di RS Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Rilla sedikit menceritakan, saat sampai di bandara memang ibunya sehat. Akan tetapi mendadak kondisinya menurun kemudian langsung dibawa ke ICU.

"Pada hari selasa, Rabu mami enggak sadar. Terus tiba-tiba pas aku dateng mami dalam keadaan tak sadar. Pakai alat napas. Sedih," katanya mengusap air mata.

Anak pertama Yana Zein, Aurelia Callista Carilla, mengaku memantau kondisi ibunya di rumah sakit sejak semalam. Menurutnya, pada Rabu (31/5) pukul 21.00 WIB, Yana Zein masih menunjukkan tanda-tanda bernafas.

Barulah pada Kamis (1/6) pukul 01.05 dini hari ibunya tersebut menghembuskan napas terakhir. "Aku di rumah sakit, terus aku kasih tahu keluarga yang lain dan tante Firdha," kata Aurelia Callista Carilla.

"Aku tuh nggak khawatir banget. Mami tuh masih baik-baik aja," sambungnya, seperti diberitakan Indopos (Jawa PosGroup).

Meski bersedih, Aurelia Callista Carilla tetap mencoba tegar menerima kenyataan ini. Beberapa kali dia bolak-balik melihat jenazah Yana Zein di dalam peti RS Fatmawati.

Dalam kesempatan yang sama, Rilla, sapannya, juga mengungkapkan doa bagi mendiang Yana Zein.

"Buat mami, jaga diri baik-baik. Aku kangen sama mami. Aku sayang sama mami," imbuhnya. (ash)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yana Zein Sempat Minta Dimandikan Sampai Bersih


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler