Menginap di Depan Loket, Waswas Diincar Copet

Minggu, 26 Desember 2010 – 13:42 WIB
Untuk mendapatkan tiket terpaksa menginap di depan loket. Foto: Sto/JPNN

JAKARTA — Animo masyarakat Indonesia untuk menyaksikan pertandingan final Piala AFF Suzuki Cup 2010 sangat tinggiAgar bisa menonton langsung partai final leg kedua Indonesia lawan Malaysia pada 29 Desember mendatang, banyak yang rela menginap di sekitar Gelora Bung Karno (GBK).

Seperti terlihat di depan loket lapangan ABC pukul 22.30, Sabtu (25/12) malam

BACA JUGA: Gyan Tak Sabar Hadapi Red Devils

Pendukung tim Garuda yang datang dari berbagai daerah tidur beralas tikar beratapkan langit di depan loket
Sebab esok merupakan hari terakhir penjualan tiket dan yang dilepas adalah untuk kategori III

BACA JUGA: Bagi-bagi Brosur Demi Bela Timnas

Harganya paling murah dari semua kategori hanya Rp75 ribu dan dipastikan puluhan ribu orang akan memburunya.

Andris, warga Bekasi yang ikut menginap, mengatakan, jika dirinya datang ke stadion besok maka dipastikan ia tak akan bisa mendapatkan tiket
“Pengalaman saat saya mengantri kategori satu dan dua, sudah dari subuh ke GBK dapat antriannya sudah di belakang,” katanya.

Selain Andris, yang menginap di depan loket itu berasal dari luar Jawa

BACA JUGA: Tiket Ludes, Berhembus Praktek Calo

“Saya jauh-jauh kesini mesti mendapatkan tiket,” kata Hafis, fans berat Timnas yang datang dari Lombok.

Fans berat Timnas Indonesia lainnya, Amir juga rela datang dari Palembang dan ikut menginap“Ngak apa-apa kok skali-kali seperti ini, dibikin kayak begadang saja,” katanya.

Arif Rahman dari Makassar pun mengatakan hal serupa“Asik juga kalau tidur di tempat terbuka seperti iniJadinya seperti campingAsalkan dapat tiketnya,” paparnya.

Meski demikian menginap di GBK bukannya tanpa risikoBerada di tempat terbuka seperti itu membuat mereka harus waspada dengan copetBarang-barang yang dibawa mesti diamankan sebaik mungkin.

Samin, pemuda asal Ciputat mengatakan, bila tak waspada banyak bisa kecopetanPasalnya, mereka tidur di depan loket tanpa penerangan yang cukup“Boleh dibilang gelap malah,” katanya.

Tak lama sebelum itu, Samin dan rekan-rekannya memang sempat curiga dengan seseorang yang ikut masuk dalam gerombolan orang yang tidur di depan loket“Tanpa sepengetahuan orang itu saya memperhatikan matanya yang ngelayap terus lihatin barang-barang orang-orang,” katanya.

Hal itu dibenarkan, rekannya Kemal yang ikut menginap“Sepertinya memang benar orang itu copetSoalnya tadi udah keluar tak balik lagiKalau memang mau nginap kan pasti balik,” paparnya.(sto/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Petugas Tiket Nyaris Dijahar Massa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler