jpnn.com, SURABAYA - Kolaborasi bapak dan anak di klub peserta Liga 1 2019 bukan hal yang asing. Salah satunya terjadi di Persebaya Surabaya.
Asisten Pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro harus melatih anaknya, Rachmat Irianto.
BACA JUGA: Pemusatan Latihan di Bali, Pemain Persebaya Dilarang Keluyuran
Rian, sapaan karib Rachmat, pun sempat merasa sungkan ketika ayahnya ditunjuk sebagai karteker Persebaya.
BACA JUGA: Jadwal Pemusatan Latihan Persebaya Terancam Berantakan
BACA JUGA: Skuat Persebaya Dilarang Keluyuran Selama TC di Bali
Saat itu Persebaya baru saja ditinggal Angel Alfredo Vera pada Agustus 2018.
“Enggak enak saja satu tim sama bapak. Dahulu, ya, ada beban,” kata Rian kepada Jawa Pos.
BACA JUGA: Jadwal Pemusatan Latihan Persebaya Terancam Berantakan
Saat Bejo menjabat sebagai karteker maupun menjadi asisten pelatih, Rian menjadi sasaran usil pemain senior.
Rendi Irwan menjadi yang paling sering usil kepada pemain 19 tahun itu.
“Kadang Mas Rendi bilang ke Bapak ‘ojo dibelani ae rek anake’e iku’,” kata Rian menirukan ucapan Rendi.
Bejo tak menampik Rendi sering bercanda dengan dirinya dan Rian. Menurutnya, itu adalah hal yang lazim.
“Enggak masalah. Wajarlah senior bercanda seperti itu,” terang Bejo kepada Jawa Pos.
Hal itulah yang akhirnya sering disampaikan Bejo kepada Rian. Dia meminta Rian untuk bisa membedakan momen saat berlatih dan di rumah.
“Dahulu selalu saya ajak diskusi. Lama-lama Rian akhirnya paham,” tegasnya.
Bejo juga tak ragu untuk memarahi Rian jika anaknya memang melakukan kesalahan.
“Bukan hanya Rian, melainkan semua seperti itu, Hansamu, Adnri (Muliadi), ya objektif,” terang asisten pelatih 42 trahun itu. (gus/nia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Luncurkan Jersi di Fashion Show, Persebaya Memang Istimewa
Redaktur & Reporter : Ragil