jpnn.com - Kawasan mewah Beverly Hills sudah gelap padahal baru pukul 17.00 waktu setempat. Kabut tebal bergulung-gulung turun dari bukit di kejauhan, seolah hendak menimpa rooftop Beverly Hilton setinggi tujuh lantai itu. Angin kencang terasa semriwing di kulit yang sudah dibungkus leather jacket.
Namun, kesibukan tidak berhenti di salah satu sudut luar hotel. Sekitar 15 kru berseragam polo shirt hitam asyik mendirikan sebuah panggung persegi kecil. Luasnya tak sampai 6 meter. Bagian atasnya diberi banner logo resmi Golden Globe Ke-75 dan tulisan LIVE E!.
BACA JUGA: Golden Globe Bakal Diwarnai Unjuk Rasa Aktris-Aktris Cantik
Rupanya, entrance samping hotel di dekat persimpangan Wilshire Boulevard dan North Whittier Drive itu merupakan mulut red carpet.
’’Nanti bintang-bintangnya pada turun di situ, lalu (saluran) E! akan dapat kesempatan wawancara pertama. Makanya, bikin panggung di situ,’’ ungkap Marcus Allen, manajer produksi yang sedang duduk-duduk di sebuah tribun mungil tiga level.
Tribun mungil tersebut tepat menghadap ke jalan. ’’Buat fotografer. Supaya mereka bisa langsung mendapat gambar para aktor dan aktris saat turun dari limo,’’ lanjutnya.
Marcus menjelaskan, timnya bekerja super-ngebut setiap Golden Globes tiba. Berbeda dengan Dolby Theatre yang sudah eksklusif buat The Oscars, Beverly Hilton harus tetap mengakomodasi kebutuhan tamu. Hotel yang berdiri sejak 1955 itu tidak mungkin tutup dalam jangka waktu tertentu hanya untuk persiapan acara yang berlangsung sehari.
Jadilah, tim produksi yang harus bekerja ekstrakeras. ’’Kami baru mulai memasang semuanya pada Selasa (2/1). Karpet merahnya sendiri baru dipasang kemarin (Kamis waktu setempat, Red),’’ kata Marcus.
Karpet elite tersebut memang baru diinstal setelah acara tradisional penggelaran karpet oleh host Seth Meyers. ’’Kami bekerja lebih dari 14 jam sehari,’’ ucapnya setengah mengeluh dan pasrah.
Red carpet membentang di sepanjang selasar samping Beverly Hilton. Itu area outdoor. Kemarin masih dipasang terop putih. Saat event Minggu nanti (Senin pagi WIB, Red) terop tersebut akan dilepas.
Para bintang akan berjalan sambil melayani permintaan wawancara hingga tiba di International Terrace. Area berbentuk oval itu kemarin juga sedang disulap menjadi entrance sebelum mereka menuju International Ballroom, tempat bergulirnya acara. Tumpukan boks properti, lampu-lampu, pilar, dan berbagai kebutuhan lain bertebaran di seluruh area.
Beverly Hilton adalah salah satu hotel paling legendaris dan ikonik di Los Angeles. Galerinya penuh acara yang dihadiri selebriti. Mulai dari groundbreaking pada 1953 yang dilakukan oleh Conrad Hilton (generasi pertama pendiri jaringan Hotel Hilton) hingga aktris lawas Terry Moore. Lalu, ada Marilyn Monroe, Madonna, dan Tom Cruise. Dua sahabat, Brad Pitt dan George Clooney, juga menjadi pelanggan.
Golden Globes pun digelar di Beverly Hilton sejak 1961. Sejak itu hingga sekarang, hanya empat kali ajang penghargaan yang diprakarsai Hollywood Foreign Press Association (HFPA) tersebut tidak digelar di sana. Total, ada 46 kali. Karena itu, pihak hotel sudah terbiasa dengan segala keriuhan yang ditimbulkan jelang Globes.
’’Apalagi, yang sudah kerja di sini puluhan tahun ya. Sudah jadi semacam rutinitas menjamu acara sebesar ini,’’ ungkap Chad Mack, manajer guest relation hotel. ’’Kalau saya masih muda, makanya semangat terus kalau ada Golden Globes,’’ lanjutnya, lantas tertawa. Sekitar 50 persen staf hotel diperbantukan ke HFPA untuk ikut menjadi tim produksi. (*)
Redaktur & Reporter : Adil