jpnn.com, SURABAYA - Persebaya Surabaya memiliki ritual khusus sebelum menjalani pertandingan pada Liga 1 2018.
Awalnya para pemain akan disapa dengan dentuman electronic dance music (EDM) setiap masuk kamar ganti.
BACA JUGA: Persela Jago Kandang, Pelatih Persib Umbar Ambisi Besar
Lagu-lagu membakar semangat dari Calvin Harris kerap dipilih. Speaker portable menjadi barang wajib dibawa untuk memutar musik.
Sambil mendengarkan musik, pemain mengenakan perlengkapan bertanding. Mulai sepatu, pelindung tulang kering, jersey, maupun perlengkapan lain.
BACA JUGA: Daftar Winning Team Persebaya untuk Lawan PSMS Medan
Peregangan, baik sendiri maupun dibantu fisioterapi, lalu dilakukan Rendi Irwan dan kawan-kawan.
Magnetic white board putih adalah barang wajib lain yang harus ada di kamar ganti Persebaya. Item itu ikut dibawa saat away.
BACA JUGA: Sriwijaya FC vs Mitra Kukar: Naga Mekes Pantang Menyerah
White board putih itu sangat penting. Sebab, dengan barang itu duet pelatih Djadjang Nurdjaman dan Bejo Sugiantoro bisa memberikan analisis serta arahan terkait taktik dan strategi dengan lebih baik.
”Siap, Boy..! Siap, Boy..! Siap, Boy..!” pekikan itu selalu terdengar di ruang ganti.
Pekikan kalimat itu juga menjadi ritual wajib dari Djanur menjelang pertandingan. Biasanya, sebelum pekikan penutup pembakar semangat itu, Djanur menekankan kepada para pemainnya untuk selalu tampil ngenyel.
”Sejak awal harus waspada. Langsung agresif,” kata Djanur sebagaimana dilansir laman resmi Persebaya, Kamis (29/11).
Bejo pun punya ritual khusus. Legenda Persebaya itu biasanya mendapatkan kesempatan memberikan arahan paling akhir.
”Jaga nama kalian. Jaga nama di dada. Tunjukkan pada semua orang bahwa kalian bisa,” kata Bejo. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sidik Saimima Ingin Bermain Lagi di Depan Bonek
Redaktur & Reporter : Ragil