jpnn.com, JAKARTA - Hanya segelintir klub di Indonesia yang menaruh perhatian khusus terhadap penjualan merchandise resmi.
Bali United dan Persebaya Surabaya adalah beberapa klub yang getol menjual merchandise resmi untuk menambah pemasukan.
BACA JUGA: Bali United Siap Tempur di Liga Champions, Piala Presiden?
Persebaya sudah memiliki dua Persebaya Store. Musim lalu, jersey dan pernak-pernik asli Persebaya laris manis.
Manajemen Persebaya bahkan harus memproduksi ulang jersey maupun pernak pernik karena minat dari suporter sangat tinggi.
BACA JUGA: 4 Pemain Persebaya Gabung Semeru FC, Ini Daftarnya
Bali United juga tidak mau kalah. Mereka membangun store di kompleks Stadion I Wayan Dipta.
Hasilnya cukup signifikan. Setiap suporter yang datang ke stadion bisa memanfaatkan store tersebut.
BACA JUGA: Ini Prediksi Formasi Persib Bandung 2018, Menakutkan!
“Sejak awal kami membangun sepak bola Bali United, kami pakai produksi jersey sendiri. Ini sangat menguntungkan,“ sebut CEO Bali United Yabes Tanuri.
Lain halnya dengan Persib Bandung. Juara Liga Indonesia 2014 itu kini tengah membangun megastore di kawasan Sulanjana, Bandung.
“Dalam proses pembangunan, juga museum mini Persib di sana,” kata Manajer Merchandise Persib Achmad Gunawan Anwar.
Dia menambahkan, pihkanya memaksimalkan platform seperti website maupun apkilasi mobile phone untuk distribusi.
”Selama ini, kami masih memanfaatkan media sosial Persib untuk proses transaksi. Namun, ke depan akan lebih tersentral,” kata pria yang karib disapa Iwan itu.
Manajemen Persija Jakarta memilih langkah berbeda dengan menggandeng Jakmania untuk distribusi jersey dan merchandise.
Total sudah ada 43 store yang sudah mendapatkan sertifikat resmi penjualan merchandise Persija. (nap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib Pastikan Igbonefo Tiba Akhir Pekan Ini
Redaktur : Tim Redaksi