jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo minum kopi bersama masyarakat pengelola desa wisata di Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
Pada kesempatan itu, Ganjar berdialog tentang potensi desa di lereng Gunung Merapi itu.
BACA JUGA: Mak-Mak Militan Serbu Bazar Minyak Goreng Murah dari Sahabat Ganjar
Salah satu yang dibahas ialah produk kopi seperti kopi Lencoh yang merupakan peninggalan Belanda dan kopi Pasah yang sempat dicicipi Ganjar.
“Ternyata di Selo, di lereng Merapi ini menarik ya, banyak daerah-daerah yang eksotis, tempat-tempatnya indah. Ada desa wisata, Bukit Sanjaya namanya. Kopinya ternyata warna-warni. Artinya banyak macam-macam kopi yang tumbuh enak di sini,” kata Ganjar, Sabtu (30/7).
BACA JUGA: Begini Cara Milenial Sumut Menggalang Dukungan Masyarakat Kepada Ganjar
Dia melihat keindahan dan aneka macam kopi di Selo menjadi potensi besar untuk dikembangkan.
Warga setempat juga sudah mulai membuat desa wisata dan berbagai macam olahan kuliner.
BACA JUGA: Seruan Dukungan Untuk Ganjar Menggema di Pantai Rancabuaya
Mereka juga melengkapinya dengan pernak-pernika yang bisa dibeli oleh pengunjung.
“Cuma, rasa-rasanya mereka butuh dibantu. Tadi ada yang bilang butuh mesin roasting dan lainnya. Home stay juga mulai dibuat, ada tiga ratusan di sini. Tadi kami kasih catatan, misal spreinya harus putih, terus standarisasi yang harus dilakukan, mesti bersih, pengelolaannya mesti ramah, dan sebagainya,” jelas Ganjar.
Dia menambahkan, pengembangan potensi desa wisata di lereng gunung itu bisa menjadi sangat menarik.
Selain menikmati pemandangan, warga juga bisa membuat pertunjukan-pertunjukan, seperti musik yang melibatkan grup atau kelompok dari daerah sekitarnya.
“Artinya, desa-desa ini akan sangat menarik dengan bisa menikmati tidak hanya pemandangan, tetapi juga kuliner termasuk kopi,” tandas Ganjar. (mcr9/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Dea Hardianingsih