Menguji Van Persie

Sabtu, 03 November 2012 – 09:31 WIB
MANCHESTER - Sudah tujuh gol dipersembahkan Robin van Persie bagi Manchester United dari sembilan laga Premier League Inggris musim ini. Itu jelas sebuah kontribusi yang sepadan dengan harga 24 juta poundsterling (sekitar Rp 372 miliar) yang harus dibayar The Red Devils untuk memboyong penyerang 29 tahun tersebut dari Arsenal.
 
Tetapi, mungkin baru di Old Trafford sore nanti WIB-lah tantangan terbesar Van Persie sejak membela United menghadang. Yakni, saat dia dan rekan-rekannya harus menghadapi klub yang dibelanya selama delapan tahun: Arsenal.
 
Sudah pasti laga yang akan ditayangkan langsung oleh MNCTV mulai pukul 19.00 tersebut tak hanya menguras seluruh kemampuan teknis, tapi juga emosi pemain asal Belanda itu. Untuk kali pertama dia akan menghadapi bekas rekan-rekan seklub yang turut membantunya meraih dobel penghargaan pemain terbaik Liga Inggris musim lalu setelah menorehkan 37 gol.     
 
Jelas tak akan mudah. Namun, pemain jebolan Akademi Feyenoord itu beruntung karena mendapat dukungan moral dari dua legenda United, Andy Cole dan Ryan Giggs.
 
Cole menganggap Van Persie sudah mengambil keputusan yang benar lantaran bergabung dengan The Red Devils, sebutan United. Sebab, jika bertahan di The Gunners "julukan Arsenal" sangat mungkin pemain yang juga telah menyumbangkan dua gol bagi United di Liga Champions itu bakal mengakhiri karir tanpa gelar. 
 
Seperti diketahui, klub London tersebut memang tak memenangi trofi apa pun sejak merebut Piala FA 2005. Kalaupun Van Persie bertahan, Cole tetap tidak yakin The Gunners bakal mengakhiri puasa gelar mereka. 
 
"Arsenal itu klub besar dengan gaya main yang cantik, tapi Van Persie hengkang karena ingin memenangi sesuatu. Dia sudah 29 tahun dan tanpa bermaksud tidak menghormati Arsenal, tiap musim mereka tak terlihat mampu memenangi liga," kata Cole kepada Manchester Evening News.
 
Sebagai mantan pemain yang telah memenangi berbagai trofi bersama United, termasuk treble pada 1999, Cole mengaku sepenuhnya bisa mengerti keputusan Van Persie. "Sebagai pemain, jika Anda tak memenangi apa-apa, di akhir karir Anda tak bisa menghibur diri dengan mengatakan, "Yang penting saya sudah tampil di Liga Champions." Karena itulah, banyak pemain Arsenal yang hengkang," ujarnya.
 
Sementara itu, Giggs memuji dampak kehadiran Van Persie bagi United. "Tiap kali ada pemain kelas dunia bergabung, sudah pasti itu mengangkat kualitas tim dan membuat semua anggota tim percaya diri. Robin sudah membuktikan itu (di United) lewat gol dan permainannya secara keseluruhan," kata Giggs seperti dikutip The Independent.
 
Di mata pemain yang sudah 22 musim membela United tersebut, kontribusi Van Persie kepada The Red Devils tak cuma dalam urusan gol. Eksekusi bola-bola matinya juga sangat membantu tim juara Premier League 19 kali itu.
 
"Kini kami bisa mencetak gol lagi lewat free kick atau corner, sesuatu yang tak terlalu sering kami lakukan selama beberapa tahun terakhir," ucapnya.
 
Mengenai Arsenal, Giggs yakin tak akan ada skor 8-2 lagi seperti saat United menghajar Arsenal di Old Trafford musim lalu. Dia bahkan memperkirakan pertandingan sore nanti berjalan ketat.
 
"Start mereka bagus meski belakangan agak kurang memuaskan. Tapi, mereka punya banyak pemain berkualitas," puji Giggs.
 
Di sisi lain, bintang baru Arsenal asal Spanyol, Santi Cazorla, menyebut penguasaan bola sebagai hal terpenting yang harus dilakukan timnya jika ingin menundukkan United. "Bisa mengalahkan tim sekuat Manchester United di kandang mereka akan membuat Anda semakin kuat di segala aspek," tandasnya seperti dikutip The Independent.
 
Cazorla mencontohkan keberhasilan Arsenal menahan 1-1 Manchester City di kandang mereka. Mantan pemain Malaga itu berharap dirinya dan rekan-rekannya bisa mengulangi penampilan di Etihad Stadium tersebut di Old Trafford. (c10/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arsenal Pantang Dipermalukan Lagi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler