KPK telah menangkap basah Ahmad Fathanah menerima Rp 1 M yang diduga suap terkait impor daging sapi. Ajudan Presiden PKS itu tinggal di Apartemen Margonda Residence Depok bersama istri mudanya. Bagaimana sosoknya?
LAPORAN
UCOK M. TAMPUBOLON, Depok
Apartemen Margonda Residence I yang berlokasi di Jalan Margonda Raya No 42, Depok, itu mendadak ramai. Sejumlah penghuni apartemen yang mayoritas orang asing berkumpul di lantai bawah. Pasalnya, lima anggota KPK yang mengendarai Innova Silver B 1886 UFR mendatangi dan menggeledah salah satu kamar di hunian elite delapan lantai tersebut.
Ruangan bercat kuning di lantai VI Blok C No 605 itu merupakan hunian dari istri muda dari Ahmad Fathanah yang merupakan ajudan dari Presiden Partai PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang tersandung kasus suap impor daging sapi oleh PT Indoguna Utama di Kementerian Pertanian. Seluruh sudut ruangan kamar tipe 38 itu digeledah lima petugas KPK untuk mencari sejumlah berkas transaksi suap tender daging sapi tersebut.
Dari kamar itu petugas KPK membawa tiga kardus besar berkas, satu printer Cannon hitam, dan laptop jinjing. Saat digeledah, dua wanita yang menghuni kamar tersebut ikut terkejut. Salah satu penghuni kamar itu adalah istri muda Ahmad Fathanah berinisial AML (20). Perempuan itu pun diketahui tengah hamil delapan bulan. Penggeledahan itu dilakukan pukul 11.30, Kamis (31/01).
’’Iya kami datang untuk mencari berkas di kamar milik Fathanah. Informasi ini kami dapatkan dari tersangka. Ada dua penghuni kamar yang sedang duduk santai,’’ tegas salah satu penyidik KPK kepada INDOPOS (Grup JPNN) usai menggeledah kamar itu.
Perempuan memiliki tinggi sekitar 156 cm itu mengenakan celana hitam dan gamis putih. Berparas ayu dengan jilbab abu-abu. Ketiga petugas KPK melakukan penggeledahan, dia tampak kooperatif. AML menunjukkan semua berkas kerja sang suami yang diminta petugas.
’’Dia sangat baik, semua yang kami minta diberikan. Penggeledahan itu lebih dari empat jam. Biar tidak ada lagi barang bukti yang tertinggal,’’ ungkapnya.
Namun, saat ditanya mengenai status AML itu, penyidik KPK itu menyatakan bahwa perempuan itu adalah istri muda Ahmad Fathanah. Perempuan itu sudah 3 bulan tinggal di Apartemen Margonda Residence, Kota Depok. Bahkan, sang suaminya itu sudah melunasi uang sewa kamar di lantai VI Blok C No 605 tersebut ke manajemen apartemen itu.
’’Hanya itu yang kami tahu. Kalau urusan rumah tangga bukan ranah kami. Yang pasti semua barang bukti yang kami perlukan sudah didapat. Kalau mau tau lebih jelas datang saja ke kantor KPK,’’ imbuh penyidik itu kepada INDOPOS saat hendak pulang.
Sementara itu, pengelola Margonda Residence Dian Rukmandan membenarkan kamar itu disewa Ahmad Fathanah dari penyewa sebelumnya yang bernama Septy pada November 2012 lalu. Dian mengaku tidak mengetahui mengenai kegiatan dalam kamar tersebut selama disewa. "Kalau kondisinya kami tidak tahu karena itu privasi penyewa. Iya benar kamar itu yang digeledah, yang pasti sudah dibayar selama tiga bulan,’’ ucapnya.
Dian menambahkan, selama menyewa kamar itu dirinya hanya melihat seorang pria datang dan masuk ke kamar di lantai VI Blok C no 605 itu. Pria yang diduga Ahmad Fathanah hanya satu kali seminggu datang dan berkunjung. Perempuan itu hanya sesekali keluar ruangan untuk berbelanja.
’’Uang sewanya Rp 3 juta/bulan sudah dilunasi penyewa. Perempuannya kalem, manis dan memang hamil. Cuma saya tidak pernah tegur sapa saja,’’ paparnya.
Menurut tetangga kamar Ahmad Fathanah, Linda Diana, 35, AML dan Ahmad Fathanah merupakan penyewa kamar 605. Namun, keduanya jarang sekali keluar kamar ataupun berkumpul bersama penghuni lain.
’’Sangat tertutup sekali mereka. Jarang keluar kamar, paling kalau keluar buat beli makan. Saya baru lihat mereka dua kali,’’ tuturnya.
Linda menjelaskan, istri Ahmad Fathanah itu memang tergolong perempuan berparas ayu. Pasalnya, setiap kali tersenyum beberapa penghuni apartemen yang mayoritas mahasiswa asing selalu terpesona. Murah senyum dan santai membuat penghuni sebelah kamar 605 itu terus memantau perempuan yang hamil delapan bulan itu.
’’Anaknya memang manis sekali, kulitnya putih dan punya lesung pipit. Yang pasti buruan mata mahasiswa yang tinggal di sebelah kamarnya itu,’’ tandasnya. (*)
LAPORAN
UCOK M. TAMPUBOLON, Depok
Apartemen Margonda Residence I yang berlokasi di Jalan Margonda Raya No 42, Depok, itu mendadak ramai. Sejumlah penghuni apartemen yang mayoritas orang asing berkumpul di lantai bawah. Pasalnya, lima anggota KPK yang mengendarai Innova Silver B 1886 UFR mendatangi dan menggeledah salah satu kamar di hunian elite delapan lantai tersebut.
Ruangan bercat kuning di lantai VI Blok C No 605 itu merupakan hunian dari istri muda dari Ahmad Fathanah yang merupakan ajudan dari Presiden Partai PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang tersandung kasus suap impor daging sapi oleh PT Indoguna Utama di Kementerian Pertanian. Seluruh sudut ruangan kamar tipe 38 itu digeledah lima petugas KPK untuk mencari sejumlah berkas transaksi suap tender daging sapi tersebut.
Dari kamar itu petugas KPK membawa tiga kardus besar berkas, satu printer Cannon hitam, dan laptop jinjing. Saat digeledah, dua wanita yang menghuni kamar tersebut ikut terkejut. Salah satu penghuni kamar itu adalah istri muda Ahmad Fathanah berinisial AML (20). Perempuan itu pun diketahui tengah hamil delapan bulan. Penggeledahan itu dilakukan pukul 11.30, Kamis (31/01).
’’Iya kami datang untuk mencari berkas di kamar milik Fathanah. Informasi ini kami dapatkan dari tersangka. Ada dua penghuni kamar yang sedang duduk santai,’’ tegas salah satu penyidik KPK kepada INDOPOS (Grup JPNN) usai menggeledah kamar itu.
Perempuan memiliki tinggi sekitar 156 cm itu mengenakan celana hitam dan gamis putih. Berparas ayu dengan jilbab abu-abu. Ketiga petugas KPK melakukan penggeledahan, dia tampak kooperatif. AML menunjukkan semua berkas kerja sang suami yang diminta petugas.
’’Dia sangat baik, semua yang kami minta diberikan. Penggeledahan itu lebih dari empat jam. Biar tidak ada lagi barang bukti yang tertinggal,’’ ungkapnya.
Namun, saat ditanya mengenai status AML itu, penyidik KPK itu menyatakan bahwa perempuan itu adalah istri muda Ahmad Fathanah. Perempuan itu sudah 3 bulan tinggal di Apartemen Margonda Residence, Kota Depok. Bahkan, sang suaminya itu sudah melunasi uang sewa kamar di lantai VI Blok C No 605 tersebut ke manajemen apartemen itu.
’’Hanya itu yang kami tahu. Kalau urusan rumah tangga bukan ranah kami. Yang pasti semua barang bukti yang kami perlukan sudah didapat. Kalau mau tau lebih jelas datang saja ke kantor KPK,’’ imbuh penyidik itu kepada INDOPOS saat hendak pulang.
Sementara itu, pengelola Margonda Residence Dian Rukmandan membenarkan kamar itu disewa Ahmad Fathanah dari penyewa sebelumnya yang bernama Septy pada November 2012 lalu. Dian mengaku tidak mengetahui mengenai kegiatan dalam kamar tersebut selama disewa. "Kalau kondisinya kami tidak tahu karena itu privasi penyewa. Iya benar kamar itu yang digeledah, yang pasti sudah dibayar selama tiga bulan,’’ ucapnya.
Dian menambahkan, selama menyewa kamar itu dirinya hanya melihat seorang pria datang dan masuk ke kamar di lantai VI Blok C no 605 itu. Pria yang diduga Ahmad Fathanah hanya satu kali seminggu datang dan berkunjung. Perempuan itu hanya sesekali keluar ruangan untuk berbelanja.
’’Uang sewanya Rp 3 juta/bulan sudah dilunasi penyewa. Perempuannya kalem, manis dan memang hamil. Cuma saya tidak pernah tegur sapa saja,’’ paparnya.
Menurut tetangga kamar Ahmad Fathanah, Linda Diana, 35, AML dan Ahmad Fathanah merupakan penyewa kamar 605. Namun, keduanya jarang sekali keluar kamar ataupun berkumpul bersama penghuni lain.
’’Sangat tertutup sekali mereka. Jarang keluar kamar, paling kalau keluar buat beli makan. Saya baru lihat mereka dua kali,’’ tuturnya.
Linda menjelaskan, istri Ahmad Fathanah itu memang tergolong perempuan berparas ayu. Pasalnya, setiap kali tersenyum beberapa penghuni apartemen yang mayoritas mahasiswa asing selalu terpesona. Murah senyum dan santai membuat penghuni sebelah kamar 605 itu terus memantau perempuan yang hamil delapan bulan itu.
’’Anaknya memang manis sekali, kulitnya putih dan punya lesung pipit. Yang pasti buruan mata mahasiswa yang tinggal di sebelah kamarnya itu,’’ tandasnya. (*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yanuar Nugroho Pilih Tinggalkan Universitas Manchester saat Karir Bersinar
Redaktur : Tim Redaksi