jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu kembali menyatakan bahwa KKSB (kelompok kriminal separatis bersenjata) di Papua bukan lagi gerombolan pelaku kriminal.
Ryamizard menegaskan mereka adalah kelompok separatis karena ingin melepaskan diri dari Indonesia.
BACA JUGA: TNI Kirim 600 Pasukan, KKSB Pastikan Perang Gerilya Berlanjut
Karena itu, Ryamizard menegaskan kelompok separatis itu harus berhadapan dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Itu saya ulangi, yang namanya lepas diri itu bukan kriminal, tetapi separatis, apalagi bersenjata (maka) hadapannya adalah TNI," ungkap Ryamizard di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/3).
BACA JUGA: Ketua DPR Desak Panglima TNI Kerahkan Pasukan Tumpas KKSB
BACA JUGA: TNI Kirim 600 Pasukan, KKSB Pastikan Perang Gerilya Berlanjut
BACA JUGA: Harapan Dirut PT KAI kepada Panglima TNI
Kopassus. Foto: Ricardo/JPNN.com
Ryamizard menegaskan TNI mengerjakan tugasnya menjaga kedaulatan, keutuhan negara dan keselamatan bangsa. Sedangkan polisi tugasnya menegakkan humum.
"Profesional saja, perlu polisi dan tentara, tapi perlu didudukkan masing-masing," ungkap purnawirawan TNI berpangkat jenderal bintang empat tersebut.
Sebelumnya, Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) sudah meminta Komisi I DPR mendesak Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menambah pasukan dan menumpas KKSB di Papua.
"Kami pimpinan DPR, sudah meminta Komisi I untuk mendesak Panglima TNI (Marsekal Hadi) untuk menambah pasukan, dan segera melakukan penumpasan dengan kekuatan penuh supaya tidak ada lagi aparat kita yang gugur," kata Bambang di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/3).
BACA JUGA: Ketua DPR Desak Panglima TNI Kerahkan Pasukan Tumpas KKSB
KKSB itu telah menewaskan tiga anggota TNI yang tergabung dalam Satgas Nanggala dalam kontak tembak di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, Kamis (7/3) lalu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Digarap Polisi, Robertus Robet Minta Maaf kepada TNI
Redaktur & Reporter : Boy