jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyerahkan dua kapal perang kepada Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).
Sebanyak dua kapal perang yang diserahkan Menhan Prabowo kepada TNI AL itu berjenis Angkut Tank AT-8 dan AT-19.
BACA JUGA: Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Kian Kompak, Ini Buktinya
Kapal itu merupakan buatan PT Bandar Abadi.
Penyerahan kapal perang jenis Angkut Tank itu dilakukan di Galangan PT Bandar Abadi Batam, Kepulauan Riau, Selasa (26/10).
BACA JUGA: Di Garasi Rumah Menhan Prabowo Ada Mobil SUV Tangguh Hingga Motor Suzuki
Pada kesempatan itu, Menhan Prabowo bersama Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono dan beberapa perwakilan dari Komisi I DPR menyaksikan penandatanganan berita acara oleh Direktur PT Bandar Abadi Maslina Simanjuntak, Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kementerian Pertahanan Marsda TNI Yusuf Jauhari, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Sujatmiko, Aslog Kasal Laksda TNI Puguh Santoso dan Pangkoarmada III Laksda TNI Irvansyah.
"Kita membutuhkan penjaga, yakni TNI AL yang kuat untuk mengibarkan Bendera Merah Putih dan menegakkan kedaulatan negara," kata Prabowo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (26/10).
BACA JUGA: Lihat, KSAL Cek Kemampuan Calon Pengawak Kesenjataan Kapal Perang
Sebanyak dua kapal angkut tank yang diberi nama KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527, itu merupakan salah satu upaya pemenuhan target Minimum Essential Force (MEF) III sampai tahun 2024, dengan turut memperkuat industri pertahanan dalam negeri sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
KRI Teluk Weda-526 diambil dari nama sebuah teluk yang terletak di Halmahera Tengah, Kecamatan Weda Tengah, Maluku Utara, yang terkenal akan keindahan taman bawah lautnya dengan kehidupan ikan melimpah, salah satunya spesies hiu kaki langka.
Adapun nama KRI Teluk Wondama-527, diambil dari nama teluk di daerah Kepala Burung Pulau Papua yang dianggap sebagai surga terapung karena keindahan alamnya, di sebelah Raja Ampat.
Dua kapal perang tersebut memiliki panjang keseluruhan (LOA) 117 M, lebar 16.40 m, tinggi 7.80 m dengan kecepatan maksimum 16 knot, memiliki endurance 20 hari, dan diawaki 111 kru.
Selain itu, dua kapal angkut tank ini mampu membawa 367 pasukan, 15 unit Tank BMP-3F, dan satu unit helikopter.
Pembangunan dua kapal tersebut diketahui mampu diselesaikan oleh PT Bandar Abadi dalam waktu 25 bulan, atau lima bulan lebih cepat dari waktu yang ditentukan, yaitu 30 bulan.
Masuknya dua kapal perang jenis Angkut Tank KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527 ke dalam jajaran alat utama sistem senjata (alutsista) TNI AL, diharapkan dapat memenuhi upaya pemerintah untuk mendorong kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Selain itu, sekaligus mengurangi ketergantungan kepada industri pertahanan luar negeri, khususnya dalam pengadaan kapal perang. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy