Menhub Bahas Kerja Sama Pembangunan LRT dan MRT dengan Korea Selatan

Senin, 14 Juni 2021 – 19:31 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi bersama Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Tae Sung Park. Foto: BKIP Kemenhub

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengadakan pertemuan bilateral dengan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Tae Sung Park, di Jakarta, Senin (14/6).

Pertemuan tersebut membahas peluang kerja sama pembangunan infrastruktur Light Rail Transit (LRT) di Bali dan MRT Jakarta fase 4 rute Fatmawati – Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

BACA JUGA: Pantau Aktivitas Bandara Soetta, Menhub: Pergerakan Pesawat Sudah di Atas 60 Persen

“Kami menyambut baik keinginan pihak Korsel untuk terlibat dalam pembangunan kereta api di Bali dan Jakarta,” kata Menhub dalam keterangan persnya, Senin (14/6).

Menhub menjelaskan, pembangunan infrastruktur kereta api di Bali, Pemprov Bali telah bekerja sama dengan Korsel melalui Korea National Railway untuk menyusun kajian prastudi kelayakan (Pre Feasibility Study) mengenai  pembangunan LRT rute Bandara Ngurah Rai – Seminyak sepanjang 9,46 km.

BACA JUGA: Menhub Janjikan Pembangunan Angkutan Massal Intensif di Sumut

Berdasarkan hasil kajian tersebut, pembangunan LRT tersebut rencananya dibagi menjadi dua fase yaitu, Fase 1-A rute Bandara – Stasiun Central Park sepanjang 5,3 KM dan Fase 1-B rute Stasiun Central Park-Seminyak sepanjang 4,16 km.

Kemudian, Pemprov Bali bersama Korea National Railway masih melakukan kajian terkait rencana pembangunan LRT untuk fase kedua dengan rute Seminyak-Mengwitani.

BACA JUGA: Menhub: Masyarakat yang Menyeberang dari Sumatera ke Jawa Wajib Tes Rapid Antigen

“Pihak Pemprov Bali telah mengusulkan agar pembiayaan penyusunan studi kelayakan (Feasibility Study) dapat dikerjasamakan dengan pihak Korsel melalui skema hibah," ujar Menhub Budi.

Lebih lanjut Menhub mengungkapkan, pihak Korsel juga berkeinginan untuk bekerja sama dalam proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 4 rute Fatmawati – TMII.

Sesuai hasil kajian prastudi kelayakan (Pre Feasibility Study) yang dilakukan PT MRT Jakarta pada tahun 2020, diperlukan penambahan rute layanan MRT rute Fatmawati – TMII untuk semakin meningkatkan pelayanan salah satu angkutan massal perkotaan tersebut.

Selain kerja sama, pertemuan itu juga membahas rencana proyek lainnya seperti Bandar Udara Hang Nadim di Batam, penggunaan mobil listrik, pengembangan jalur Kereta Api angkutan batubara di Sumbagsel (Lahat - Tarahan), dan jalur Kereta Api di Kalimantan Tengah (Purukcahu - Bangkuang). (ddy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler